39

718 67 58
                                    

Apa yang selama ini ia takutkan akhirnya terjadi.

Jimin menjalin hubungan dengan sesama laki-laki. Dan dirinya baru saja mengetahui fakta itu setelah sekian lama Jimin menutupi hal ini darinya.

Taehyung kecewa, sakit hati, cemburu, dan merasa dikhianati oleh Jimin.

Setelah Jimin mengaku dirinya dan Yoongi adalah sepasang kekasih, Taehyung meninggalkan lelaki itu begitu saja. Ia tak mengindahkan seruan Jimin yang memanggilnya. Tak ingin kembali sebab perasaannya begitu tumpang tindih, ia takut akan berbuat sesuatu yang nantinya akan menyakiti Jimin. Ia harus menjauh untuk meredakan emosinya yang sedang tidak stabil.

Langkah kaki jenjangnya mengayun cepat dan lebar. Taehyung bahkan beberapa kali menabrak pejalan kaki lain. Namun, ia tidak peduli. Tujuannya kini hanya satu, yaitu menemui Jungkook.

×××

"Ternyata selama ini lo nggak jujur ke gue ya, Kook?"

"Ada apa, Kak?"

Jungkook kebingungan saat membukakan pintu apartemennya dan menemukan Taehyung berdiri dengan wajah dingin. Menuduhnya begitu saja tanpa menegur atau mengucap salam apa pun.

"Jimin sama Yoongi. Mereka—"

Taehyung tak menuntaskan kalimatnya. Tangannya kemudian mengepal, menyalurkan emosinya yang kembali naik.

"Mereka kenapa, Kak?"

"Boleh gue masuk dulu?" Taehyung memandang Jungkook tajam. Jungkook yang takut pun bergegas menyilakannya masuk.

Taehyung menghempaskan tubuhnya di atas sofa. Menyandarkan punggungnya dan menatap langit-langit ruangan. Wajahnya masih nampak dingin. Oleh karena itu Jungkook hanya diam menunggu sampai Taehyung mau membuka suara lagi.

Jungkook tahu bahwa hari ini Jimin akan menceritakan hubungannya dengan Yoongi, oleh karena itu ia sudah menyiapkan diri. Dan melihat bagaimana Taehyung saat ini, ia mengerti apa yang dirasakan lelaki itu.

Jungkook menggeser duduknya mendekat ke sisi Taehyung, meraih tangan lebar itu untuk digenggamnya erat.

"Kakak boleh cerita apa aja ke aku. Aku di sini akan jadi pendengar yang baik buat Kakak," ucapnya lembut. "Kakak sakit hati, ya? Kakak kecewa?"

Mendengar ucapan-ucapan Jungkook yang tepat mengenai sasaran, Taehyung hanya bisa mengeratkan genggaman tangannya.

"Kakak bilang aku nggak jujur ke Kakak. Padahal, Kakak sendiri juga nggak jujur ke aku. Aku beberapa kali tanya apa Kakak suka sama Jimin, tapi nggak pernah dijawab. Aku bisa liat, Kak, kalo Kakak suka sama Jimin. Tapi, Kakak milih memendam itu. Bahkan ke Jimin pun, Kakak juga menutupinya."

Jungkook menggigit bibirnya. Sebenarnya, ia sedikit terluka harus berkata demikian. Tidak ia pungkiri dirinya pun menyukai Taehyung. Dan melihat Taehyung yang lebih menyukai Jimin membuatnya sedikit iri dan sakit hati. Tidak, perasaan Taehyung pada Jimin bahkan lebih jauh daripada itu. Jungkook bisa mengiranya.

"Jimin itu segalanya bagi gue, Kook."

Taehyung beranjak dari duduknya. Jungkook menatap nanar punggung tegap itu. Tentu saja ia ingin Taehyung lebih memilihnya daripada Jimin. Terlebih, Jimin sudah bersama Yoongi. Hanya saja, ia berpikir dirinya tak pantas untuk bersikap egois.

"Dan gue nggak suka milik gue diambil sama orang lain." Taehyung melanjutkan kalimatnya. Jungkook hanya bisa menunduk mendengarnya.

×××

Rasanya seperti deja vu.

Berhari-hari sejak ia mengaku berpacaran dengan Yoongi, Taehyung benar-benar menghindar sepenuhnya. Lelaki itu tak membalas atau mengangkat teleponnya. Beberapa kali Jimin meminta bantuan Jungkook agar dapat dipertemukan dengan Taehyung, akan tetapi ia pun sama susahnya untuk dimintai tolong. Sepertinya memang Taehyung menyuruh Jungkook untuk tidak ikut campur dengan urusan mereka.

UNDEFINED ・ YOONMIN (UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang