25.

3.4K 273 38
                                    

Pistol didepan mata Krish masih di todongkan, namun ekspresi pria tinggi itu biasa saja. Seperti sudah bosan dengan ancaman yang dilayangkan wanita dihadapanya saat ini.

"Mau apa lo ?", tanya Krish dengan nada dingin.

Wanita itu hanya menarik sudut bibir merah darahnya keatas.
"Saya tau, lo kan yang nyuruh calon suami gue kesini. Siapa lagi kalo bukan lo !", ucapnya.

Krish tak menanggapinya ia mencoba untuk menghindar, ia terlalu malas jika harus berdebat dengan wanita itu.

"Cari tau sendiri. Dan lo perlu tau, dia kesini atas kemauannya sendiri. Bukan karena gue maksa atau nyuruh sahabat gue kesini. Dan lo perlu tau, dia gak pantes jadi suami lo, jalang", selesai berujar penuh penekanan, Krish berjalan dengan langkah lebarnya kearah parkiran apartemen.

Sementara wanita bernama Laura itu mengepalkan kedua tanganya, pistol ia remat kuat.
"Lo gak akan bisa kabur dari aku Bob. Lo akan jadi milik gue, selamanya", lantas dia kembali kedalam mobil hitamnya.

"Kembali ke hotel"

"Siap Nyonya"

♧ °°°°°° ♧

Sementara mobil putih saat ini tengah melaju dengan kecepatan normal. Dua lelaki berbeda tinggi badan itu kini tengah dalam perjalan kesuatu tempat, sempat tadi tante Luren mama Putra menanyakan mengapa mereka pergi keluar.

Alasan yang Bobi berikan tadi hanyalah pergi kerumah Dave, awalnya Bobi ingin mengajak kekasih manisnya itu kehotel. Tetapi Putra yang tau maksud busuk Bobi, jadilah dia memaksa Bobi kerumah Dave. Mau tak mau Bobi menurut saja, daripada kekasihnya marah nanti.

"Udah dong itu bibir manyun terus daritadi, gak baik kamu makan eskrim mulu. Tu perut nanti gak sexi lagi", ujar Bobi yang kembali menatap kekasih manisnya itu dengan bibir mengerucut.

Uh sangat tak sinkron dengan bentuk tubuhnya. Ya walaupun wajahnya cantik.

"Sekali doang, aku juga udah seminggu gak makan es krim !", seru Putra dengan pandangan keluar jendela. Sedangkan pria bermata elang disampingnya malah senyum.

"Oke. Entar aku kasih es krim rasa cokelat ada vanila lumernya, mau ?", sontak saja perkataan Bobi barusan menciptakan raut wajah ceria dari pemuda manis itu.

"Oke. Aku pegang kata-katamu", Bobi tersenyum penuh arti. Sementara Putra mengerutkan alisnya melihat senyum aneh kekasihnya itu. Pemuda manis itu tidak tau apa sebenarnya arti sebenarnya yang pria bermata elang itu ucapkan.

***

Tak lama Bobi dan Putra sampai didepan rumah cukup mewah milik Dave. Walau bagaimanapun, semua pakaian Bobi masih ada dirumah ini.

"Mas Krish disini juga ?", tanya Putra sambil berjalan membuka gerbang besi hitam tinggi itu, setelah mengunci mobil.

"Dia nyusul katanya. Dia mau ke kantor dulu, ngurusin tugasku. Kan aku belum kerja lagi, mungkin dua sampek tiga hari lagi", jelas Bobi. Ah.. Putra bukanya masih belum mengetahui Krish dan Bobi berbisnis apa dijakarta ini selain Bobi berkuliah.

A G A I N - [BxB||SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang