Maaf sebelumnya, jika part ini aneh dan gak nyambung bisa kasih kritik dan saran di kolom komentar.
Trimakasih....
.
.
HAPPY READING
_________________________________
_____________Saat ini dua pemuda yang sedang adu argumen di rumah besar milik lelaki bernama Dave harus berhenti, Dave baru saja mendapat kabar dari Amel bahwa Putra sedang berada dirumah sakit, dan keadaanya sedikit menghawatirkan.
Bobi selaku orang dekat sekaligus kekasih dari pemuda manis itu langsung tancap gas kerumah sakit yang diberitahu oleh Amel lewat Dave. Dengan kecepatan penuh Bobi dan Dave tiba di RS tempat Putra dirawat.
"Mel mana Putra, dia baik-baik aja kan. Jawab gue Mel !!", Bobi berlari menghampiri perempuan yang tengah berdiri didepan pintu ruang UGD, raut wajah Amel cemas, semakin cemas lagi ketika Bobi membrondongnya dengan pertanyaan.
"Lo tenang dulu Bob, cowok lo masih ditangani lo tenang aja", Amel mencoba menenangkan emosi Bobi.
Bobi kalut, ia sungguh cowok yang tak berguna sekarang, Hingga sang kekasih sedang dalam bahaya pun ia hanya bisa mendapat kabar dari orang lain bukan dirinya sendiri yang mengetahui.
"Emang dia kenapa Mel, kenapa bisa dia kena tusuk sampek parah kek gitu ?. Pasti ada sebabnya kan ?", Dave menyahut.
"Gue juga kagak tahu. Gue tahunya dari abang gue, dia yang bawa Putra kesini", kata Amel.
"Abang ?", Bobi menyahut. Amel mengangguk.
"Ude lo tenanngin diri lo dulu Bob. Gue yakin cowok lo baik-baik aja", Amel mencoba menenangkan Bobi yang mulai gusar kembali. Air mata cowok tinggi itu tak bisa ia tahan lagi, bagaimana nasib kekasihnya itu.
Tak lama orang tua Putra datang dengan setengah berlari, Amel lah yang menelepon orang rumah.
"Anak mama, dimana Putra Mel dimana. Ya Tuhan...", Lauren sudah tak bisa menahan kerapuhan seorang ibu kepada anaknya. Sedangkan Haries sang suami mencoba menenangkan sang istri.
"Tenang dulu ma, dokter lagi berusaha. Mama tenang dulu".
Ceklek...
Pintu ruangan terbuka dan orang pertama yang maju tentu saja orang tua Putra.
"Gimana dok, gimana anak saya. Jawab dok !!", sang suami dengan tabah masih menenangkan sang istri.
"Kondisi pasien masih dalam pemulihan. Kami sudah menjahit luka robek akibat tusukan pisau, untung saja tidak terlalu serius. Hanya saja sekarang pasien tengah beristirahat, pasien sangat beruntung dia kehilangan cukup banyak darah dan secara cepat langsung mendapatkan donor", jelas sang Dokter.
"Saya boleh masuk dok ?", ucap Lauren.
"Silahkan, tapi saran saya pasien masih lemah dan butuh istirahat total. Kalau begitu saya permisi".
Selanjutnya kedua orangtua Putra lah yang terlebih dulu masuk. Sedangkan Amel, Bobi, dan Dave masih diluar. Bobi berjongkok meremas rambutnya, ia merasa bodoh menjadi sosok lelaki siaga bagi orang yang ia cintai. Ia tak becus menjaga pemuda rapuh itu.
"Udah lo tenang dulu. Habis ini lo masuk", Dave mencoba menurunkan egonya, ia mencoba menjadi sosok teman bagi cowok kalut ini.
"Bangun"
KAMU SEDANG MEMBACA
A G A I N - [BxB||SELESAI]✔
Random⚠ ^GAY story^ _____________ Manakala dia berpikir akan berakhir indah. Tetapi justru sebaliknya. Dirinya tak sengaja menghancurkan hubungan persahabatan yang sudah terjalin sejak lama. Karena ke egoisan nya, orang yang di cintai justru membenci dan...