BONUS 3 ✔

3.2K 212 12
                                    

Dahlah bonus terakhir tak kasih full ginuk ginuk.

Kalau kurang hot. Bisa panasin sendiri

Kalau kurang bikin kalian engas, bisa sambil lihat drama kudalumping. 😅

.

.

.

.

Sedari pagi hingga malam, Bobi terus saja menghela nafas seraya terus mencoba sabar tidak gegabah menerjang suami manisnya. Bobi geram, tapi geram akan tingkah suaminya yang menurutnya saat ini sedang menggodanya.

Kemeja putih kebesaran miliknya, dipakai oleh si manis dan dengan sengaja tidak memakai celana panjang, hanya memakai celana ketat diatas paha. Bayangkan saja, kemeja kebesaran ditambah pemandangan mulus dari paha putih itu yang tentu saja mengundang gairah membuncah disekujur tubuh Bobi.

Seperti sekarang...

Putra tengah menonton tv masih dengan memakai kemeja milik Bobi, namun pahanya tidak terekspos secara cuma cuma tapi malah memakai seperti stoking jaring-jaring. Seorang top mana yang tidak horny melihat pasanganya sedang memancing seperti itu.

Bobi menghela nafas, lalu pria itu menghampiri suaminya yang tengah menonton tv dengan santainya. Kedua kakinya ia silangkan.

"Mama kamu tadi telfon, Gibran belum mau kita jemput besok. Jadi dia masih mau di Jakarta", kata Bobi yang sudah duduk disamping Putra.

Putra menengok kearah Bobi, lalu mengangguk, kepalanya ia sandarkan ke lengan kokoh suaminya. Ada baiknya juga anaknya tidak ada dirumah, jadi bisa---

"Kapan kamu punya pakaian kek gitu ?", tanya Bobi yang sedari tadi terganggu akan pikiranya.

Putra menjilat bibir bawahnya, lalu membetulkan duduknya untuk menghadap sang suami. "Baru aja. Em... mas"

Tunggu!!

Bobi pasti salah dengar kan. Kupingnya belum dibersihin kan?, tapi baru kemarin Bobi membersihkan telinganya, jadi dia gak salah denger.

Mas?

Pa apaan?!!

"Ulangi!"

Tv, Putra matikan lalu ia meringsek naik kepangkuan paha Bobi, mengalungkan kedua lenganya di leher Bobi. Tentu saja pria elang itu terkisap akan perilaku memancing si manis, Bobi berdehem pelan menetralkan dentuman gairah yang ia tahan sedari tadi.

"Masss~"

Mati sajalah bobi. Boleh gak?!

Sungguh, ini diluar karakter asli Putra yang dulunya tidak secentil ini. Apa karena mereka sudah menikah jadi Putra mengeluarkan sisi binalnya ini?

Ouch... benda diselangkanganya sudah bangkit. Sesak. Sakit minta keluarkan, bagaimana tidak. sedari tadi gerakan dari duduk Putra malah mengintrupsi bangunya pusaka itu.

Sial!!

"Kamu ngegoda aku? Hm?"

Putra mengangguk pelan, lalu wajahnya ia selusupkan keleher sang suami membisikan kalau dia minta digendong kekamar.

Rejeki nomplok!!

Udah empat hari juga asupan junior miliknya tidak merasakan kehangatan !!

Kerjaan kantor yang menumpuk, yang membuatnya harus jarang-jarang pulang kerumah!!

Sekali ada kesempatan, pasti bocah tengik itu merebut Putra dari cengkramanya. Dan sekarang Gibran tidak disini, dan secara pas juga suami manisnya tengah menggodanya. Apalagi yang harus ditunggu, garap sampai tepar kalau bisa sampai tidak bisa muncrat lagi.

A G A I N - [BxB||SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang