Happy reading🍃🍃🍃
.
.
.
.
.
.
.
.
.Seperti biasa kesibukan pagi ini reina
Sibuk memasak untuk keluarga nya di bantu maid dan beberapa koki di mansion nya. reina tersenyum melihat suami dan anak nya sudah turun dan duduk di meja makan." selamat pagi eomma"
sapa ana tak lupa mencium pipi reina di ikuti jisung dan haneul.Taehyung mengecup pucuk kepala Reina lalu duduk di samping kiri ana.
" pagi juga sayang, ayok duduk sarapan nanti terlambat"
reina mengambilkan makanan di piring taehyung dan ketiga anak nya. Mereka makan dengan tenang. Tidak ada yang memulai percakapan, mereka sibuk dengan sarapan masing masing. sesekali ana memperhatikan wajah kembaran nya yang tidak seperti biasa nya. Terdapat beberap luka lembam di sanah.
Ana pov
aku memperhatikan wajah oppa ku dan yaampun aku baru menyadari jika oppa ku terluka. Pantas saja perasaan ku tidak enak. ada apa dengan nya kenapa sampai seperti itu. Aku ingin berntanya tapi aku tidak mau membuat suasana menjadi aneh. Sebaik nya aku tanyakan saja nanti ketika berada di sekolah.
" kenapa melamun hmm?" tanya oppa jisung pada ku
" enggk hehe" yaampun bodoh banget ampe kau ana, kelihatan banget kan ngeliatin nya.
setelah sarapan eomma mengantar
Kan kami ke depan mansion. Eomma memang terbaik. Dan yah di sinilah sekarang aku berada di mobil bersama jisung oppa dan haenul. Aku duduk di samping oppa yang menyetir sedangkan haneul duduk Anteng di belakang. dan tak lama kita sudah sampai di depan sekolah haneul" nah haneul sudah sampai belajar yang giat yah" ucap ku sambil mengusap pucuk kepala nya.
" baiklah nona, hyung aku pergi dulu" haneul keluar dari mobil dan kami melanjutkan perjalan menuju sekolah dan ini lah saat nya aku bertanya
" hmmm oppa" panggil ku pelan
" nee kenapa ana?" tanya nya sambil menoleh pada ku sebentar
" aku ingin bertanya , wajah mu kenapa sampai begitu?" tanya ku hati hati
dia menatap ku sebentar lalu menghela napas. Apa seberat itu sampai dia terlihat segitu ftustasi nya. Aku tidak salah bertanya kan. Dan syukur nya dia mau terbuka pada ku dan menceritakan pelan pelan
" jadi sebab itu wajah mu seperti ini, pantas saja waktu malam tubuh ku tiba tiba terasa sakit"
" hmmmm " gunam nya singkat
" tapi oppa mau bagaimana pun kau tidak boleh sampai berbohong pada eomma, aku tidak mau eomma menangis, kau kan tau eomma pasti akan sedih jika kita berbohong pada nya"
" iyah oppa janji kemarin yang terakhir kali, oppa pun menyesal telah membuat eomma bersedih"
" bagus oppa harus seperti itu, dan untuk jake oppa berilah pengertian pada nya beri tahu dia terus untuk menyelesaikan masalah nya dengan baik baik, jangan mabuk mabukan seperti itu tidak baik"
" siapp aigo kau cerewet sekali si" ucap oppa sambil mengusak rambut ku, dan yah menyebalkan sekali rambut ku jadi berantakan.
Ana pov end
........
Taehyung menatap jengah tumpukan berkas yang berada di depan nya ini. walaupun sudah terbiasa tapi ia tetap saja lelah di tambah dengan masalah yang terus berputar putar di otak nya. Sesekali ia menghela napas pelan mengusir penat yang ia rasakan saat ini.
" wajah mu kusut sekali tae"
tae mendongkak dan menatap jengah hyung kuda nya itu. menang selain bangtan dan keluarga nya ia tidak akan marah jika mereka masuk ke ruangan nya tampa mengetuk pintu lebih dulu. taehyung hanya menaik kan alis nya sebelah lalu kembali berkutat dengan berkas nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam ku seorang Idol
Fanfictionkita manusia hanya bisa merencanakan apa yang kita impikan dan mau , seperti aku yang tidak pernah menyangka akan takdir ku. Dan di sanah aku bertemu dengan imam ku🌺🌺🌺