65

62 13 1
                                    

Happy reading🍃🍃🍃
.
.
.
.
.
.
.
.
.

jisung memakirkan mobil nya di parkiran depan caffe tempat ia dan teman teman nya berkumpul. ia turun dari mobil dan bergegas masuk kedalam caffe. Terlihat di meja pojok ruangan caffe kelima sahabat sudah lengkap berkumpul. jisung langsung mengampiri mereka lalu duduk di samping ray.

" akhir nya lo sampe juga gimana keadaan eomma?" tanya hiroshi

" udah mendingan"

" syukur deh, gimana kalo abis ini kita jenguk eomma" hendrik

" boleh aja, ehk sipit kentang gue jangan di makan napa" kesal jake pada hendrik

" minta dikit kenapa si jake pelit amat" dengus hendrik

" dikit dari mana lu makan ampe setengah gitu"

" pesen lagi aja napa si ke bocah" sinis niki dan langsung menghentikan perdebatan jake dan hendrik

" mampus langsung kicep kan lo" kekeh hiroshi

" lo di ikuti" ucap ray sambil menatap jisung dalam

Semua langsung menoleh pada rey dan jisung. melupakan perdebatan jake dan hendrik tentang kentang. Jisung hanya diam dan menatap lurus kedepan.

" suruhan appa"

" semoga aja" ray

" siapa yang di ikuti?" tanya hendrik sambil menatap mereka bingung

Semua memutar bola mata nya malas jika hendrik sudah dalam mode bego nya. Hendrik menganggkat bahu acuh lalu sibuk dengan makanan nya sambil memainkan ponsel nya.

merasa bosan mereka segera meninggalkan caffe menuju rumah sakit menjenguk eomma reina. Mereka menggunakan mobil pribadi masing masing. dan jisung yang memimpin di depan.

ia mengerutkan kening nya saat di kedua mobil berada di samping kanan dan kiri nya menghimpit mobil nya.
Sambungan telpon mobil otomatis terhubung kelima sabahat nya mengubungi nya bersamaan.

" fuck mobil gua di pepet" umpat jake

" mobil kita semua" jawab ray dingin

" ahkk penyok deh kesayangam gue" teriak hiroshi histeris

" tenang dan usahain bisa lepas dari mereka" ucap jisung berusaha jaga ke seimbangan mobil nya.

Dorrr

" shitt, mereka membawa senjata" hendrik

" sialan , kaca mobil gue" hiroshi

saat sedang melawan ponsel jisung berdering, dengan susah payah ia mengangkat telpon nya lalu fokus kembali menghadapi kedua mobil itu.

" jisung ini jungkook samchoom kau bisa dengar?"

" nee sachoom, ahk shitt" umpat nya saat kedua mobil itu terus menghantam nya

" kau tidak apa apa?"

" sejauh ini masih tidak apa apa"

" okey kau ambil pistol di laci mobil mu. tembakan pada salah satu orang itu, aku akan ke sanah dalam waktu dua menit, tapi kau bisa memakai nya kan?"

" jangan bercanda paman mana ada pistol di mobil ku"

" aku tidak bercanda cepat lakukan bocah" kesal jungkook

Dengam ragu jisung mebuka laci dan gocha jisung melotot ternyata benar ada pistol di sanah. Dengan ragu jisung menurunkan kaca mobil lalu menembak mobil yang berada di samping kanan nya. dan yah bidikan nya tepat sasaran , tembakan jisung mengenai kepala pengendara itu hingga mobil nya oleng dan menabarak tihang pembatas.

Imam ku seorang IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang