Happy reading🍃🍃🍃
.
.
.
.
.
.
.
.Jisung berjalan ke kelas ana bersama ke lima sahabat nya. kelas ana dan jisung memang berbeda. di sepanjang jalan banyak sekali gadis gadis yang menatap kagum pada mereka ber enam namun jisung cuek dan tidak mau perduli. Berbeda dengan jake dan hiroshi yang sesekali menggoda para gadis.
Terlihat ana dan denis sedang menunggu di depan kelas nya. Sedangkan yola dan lea mereka sudah pergi ke parkiran menunggu di sanah. Ana menatap kembaran nya kesal karna ia dan denis menunggu cukup lama.
" yakk oppa kau lama sekali" ucap ana sambil merengut kesal
" mianhe, oppa ada urusan tadi sebentar" jisung mengacak rambut ana gemas sambil tersenyum tipis.
Teman teman jisung sudah tidak aneh melihat jisung yang sangat manis di depan kembaran nya. Tapi tidak pada mereka.
" appa sudah berada di depan kajja oppa"
Ana menggandeng tangan sang kaka sambil berjalan riang di ikuti sahabat nya dan sahabat jisung dari belakang.
" appa!"
Teriak ana lalu ia berlari dan memeluk taehyung sambil tertawa. Jisung hanya menggelengkan kepala nya pelan melihat tinggkah kembaran nya.
" ucapin salam dulu sayang lupa yah" taehyung mencubit gemas hidung ana
" hehe mianhe appa" ana menyalimi taehyung lalu memeluk nya kembali
" assalamualaikum appa" jisung menyalaimi taehyung dan berdiri di samping ana
sahabat jisung dan ana mengikuti jisung menyalimi tangan taehyung. Meski mereka bukan seorang muslim tapi mereka sudah biasa melakukan nya pada keluarga jisung.
" apakabar taehyung appa" sapa jake
" kabar appa baik, ahk kalian akan main ke rumah jisung?" tanya taehyung ramah
" aniya, lain kali saja appa kami ada urusan" ucap ray
" ahkk baiklah jangan lupa mampir, eomma reina selalu menanyakan kalian"
Reina dan taehyung memang sangat dekat dengan para sahabat kedua anak nya. Bahkan mereka menyuruh sahabat anak nya memanggil appa dan eomma bukan paman dan bibi. dan mereka sangat senang di terima dengan baik oleh keluarga taehyung yang Ramah.
" salam kan juga appa pada eomma aku sanggat rindu kue buatan nya" kekeh hendrik
" makanan saja nomer satu" sindir niki
" sirik aja lo" sinis hendrik
" appa denis pamit mereka sudah menunggu denis " pamit denis
" nee hati hati nee "
denis pamit di ikuti sahabat taehyunh yang kuga pamit meninggalkan mereka.taehyung dan kedua anak nya meninggalkan area sekolah menuju agensi yoongi. tak butuh waktu lama mereka sudah sampai di agensi yoongi.
Ana berjalan ber iringan bersama taehyung sambil memeluk tangan appa nya posesif. Jisung mengikuti dari belakang sambil memainkan ponsel nya. Banyak staf yang menyapa mereka dan di balas hangat oleh mereka.
Ralat hanya taehyung dan ana yang membalas sambil tersenyum hangat sedangkan jisung hanya mengangguk kan kepala nya sambil berjalan acuh. yang bekerja di agensi yoongi sudah tidak aneh dan kaget dengan sikap jisung karna mereka mengenal jisung dan ana sudah cukup lama.
" apa kau tau samchom kookie mu itu sedang berada di mansion kita" ucap taehyung pada anak gadis nya
" jinjayo? kenapa smmchom tidak memberitahu ku appa aissss " kesal ana
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam ku seorang Idol
Fanfictionkita manusia hanya bisa merencanakan apa yang kita impikan dan mau , seperti aku yang tidak pernah menyangka akan takdir ku. Dan di sanah aku bertemu dengan imam ku🌺🌺🌺