26 - Paket Misterius

870 145 33
                                    

Howla! Habis libur update seminggu as usual minggu ini bakal double update yahh
Semoga nggak bosan nunggu ya kalian wkwk 🤪

>>>

Chaeyoung menatap lurus-lurus pada langit-langit kamarnya dalam posisi berbaring dan sheet mask yang masih menempel di wajah. Degup jantungnya tak kunjung normal sebagaimana mestinya walau ciuman panas antara dirinya dan Jaehyun telah berlalu sejak 2 jam yang lalu. Ia mencoba bertukar posisi untuk kesekian kalinya namun tetap tak mengubah apapun. Chaeyoung lalu mengintip ponsel yang sedari tadi diletaknya di dada. Detik berikutnya terdengar helaan napas berat diiringi dengan rasa kecewa yang menyelimuti hatinya. Ia pun mengetuk-ngetuk keningnya untuk cepat-cepat menyadarkan diri.

Park Chaeyoung! Apa yang kau harapkan? Dia itu Jung Jaehyun. Kau sudah tahu kan risikonya? Hati kecilmu sudah mengingatkan sebelumnya tapi otakmu yang dipenuhi harapan palsu malah membiarkannya melakukan itu!

"Arrghhh! Bagaimana mungkin dia tidak menghubungiku setelah kejadian itu? Apa jangan-jangan dia melakukannya hanya karena terbawa suasana?!" gerutu Chaeyoung sembari bangkit dari posisi tidurnya. Ia kemudian menggigit gulingnya lalu mendaratkan kepalan tangan bertubi-tubi di sana.

Drrttt... drrttt...

Ponsel Chaeyoung akhirnya bergetar. Gadis itu pun buru-buru menyambar ponsel di sebelahnya. Sepasang matanya refleks melotot ke layar ponsel saat melihat panggilan video masuk dari Jaehyun.

"I-ini benar-benar Jaehyun?!" gumamnya dengan posisi mulut yang terbuka lebar. Chaeyoung semakin panik saat mendapati wajahnya yang berantakan. Ia pun bergegas menuju meja rias dengan niat memoles wajahnya dengan cushion tipis serta liptint namun karena saking semangatnya, Chayeoung malah terjungkal dari atas kasurnya hingga jatuh ke lantai dan menimbulkan suara keras.

"Aww..." ringis gadis itu tepat saat pintu kamarnya tiba-tiba terbuka.

"Park Chaeyoung, ada apa? Ayah pikir kau sudah tidur makanya tidak jadi mampir." kata Haejoon yang kemudian membelalakkan matanya saat melihat posisi putrinya yang tertelungkup dengan wajah menghadap ke lantai.

"Hei, kau tidak apa-apa? Terus itu ponselmu kenapa—"

Chaeyoung yang menyadari ponselnya telah terlepas dari tangan segera merangkak dan menarik ponsel itu lalu menyembunyikannya di balik atasan piyama tidurnya, "Ahahaha... tidak apa-apa, Ayah. Aku hanya tidak hati-hati saat berolahraga malam. I'm okay. Really okay." ucapnya santai sembari mengangkat tinggi ibu jarinya. Gadis itu lalu menggerak-gerakkan tubuhnya mengikuti gerakan senam lantai.

Astaga, kenapa waktunya bisa pas begini, sih? Gawat kan kalau Ayah sampai lihat ada panggilan video dari Jaehyun! Aku masih ingin hidup panjang...

Haejoon mengernyitkan dahinya bingung. Ia hendak bertanya lebih lanjut perihal ucapan Chaeyoung barusan namun hal itu segera diurungkannya saat pandangannya tertuju pada sebuah lukisan yang terpampang di dinding yang tak jauh dari kasur Chaeyoung.

"Kau beli lukisan baru? Ayah baru pertama kali melihatnya." ucap Haejoon yang membuat Chaeyoung mendadak migren.

"Huh? Oh, itu... eumm... iya aku membelinya dari pelukis jalanan di Hongdae." sahut gadis itu cepat masih dengan posisi telungkup.

"Pelukis jalanan di Hongdae? Oh, ya? Ayah baru tahu ada pelukis di sana yang berani menjual hasil lukisan yang jelek begitu."

"Ha-ha-ha-ha... ya begitulah Ayah. Mungkin karena dia masih pemula jadi hasilnya belum begitu bagus tapi apapun itu kita harus mendukung dan menghargai karyanya, kan?" kata Chaeyoung asal ssambil tertawa sumbang.

Way Back Into Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang