19 - Antara Dua Pilihan

853 147 43
                                    

Hai, bonus akhir tahun~
Double update!
Udah mulai cuti semoga bisa update sering-sering tapi jangan terlalu banyak berharap sih wkwk 🤪

Btw, happy early christmas for all my readers who celebrate it 💗💚

>>>

Gadis itu termenung sejenak sebelum akhirnya memungut ponselnya yang terjatuh, "H-hey, Chris. I'm so sorry. I have something to do right now. I'll talk to you later, okay?" ujarnya sembari tersenyum manis. Sementara itu Jaehyun telah melangkah lebih dulu lalu duduk di lantai membelakangi Chaeyoung.

"Why? What happened before? Are you okay?" dari suaranya Chris tampak cemas.

"Nothing. Eumm... dinner! I have to dinner hehehe... I promise I'll call you later after that, okay? Byeee!"

"Okay, Rosie but—"

Tuutt

Panggilan diputus bahkan sebelum Chris menyelesaikan kalimat akhirnya. Chaeyoung lalu menoleh ke arah Jaehyun kemudian tersenyum lebar sambil menggerak-gerakkan badannya girang. Setelahnya, ia pun menghampiri pemuda itu lalu duduk tepat di belakangnya.

Bahkan punggungnya saja terlihat bersinar.

"Duhh... ternyata lukanya lumayan juga, ya..." kata Chaeyoung merinding.

"Tadinya malah lebih parah. Tapi sekarang sudah lumayan kering, kan?"

"Uhum." jawab Chaeyoung singkat. Gadis itu lalu membuka obat krim yang telah diberikan Jaehyun padanya kemudian mengoleskannya di atas bekas jahitan dengan menutup sedikit mata dan menahan napas.

Sebenarnya, ini hanya persoalan membalut luka yang harusnya tidak begitu sulit, namun konteksnya jadi sedikit berbeda karena orang yang harus dibantu Chaeyoung adalah Jung Jaehyun. Gadis itu jadi agak kesulitan karena harus membagi fokusnya menjadi dua yaitu membalut luka dan melawan suara-suara setan dari dalam dirinya.

"Okeehhh... sekarang tinggal membalutnya dengan kasa." ujar Chaeyoung yang terdengar seperti orang kehabisan napas.

Jaehyun menoleh ke belakang dan refleks mengernyitkan dahinya, "Kau kenapa?"

"Tidak. Tidak apa-apa." jawab Chaeyoung sambil menggelengkan kepalanya berulang kali.

Gadis itu menjauhkan sedikit wajahnya kemudian mulai melilitkan kain kasa di punggung Jaehyun secara perlahan. Ia ingin membuktikan kalau pekerjaan tangannya juga bisa rapi meski tidak terlalu paham medis seperti yang selalu disebutkan oleh Chaeyeon.

"Jaehyun-ah..." panggil Chaeyoung yang memecah keheningan.

"Hmm?"

"Boleh aku bertanya sesuatu padamu?"

"Soal apa?"

"Soal mengganti perban. Semenjak kejadian waktu itu... kau jadi menjauhi Chaeyeon dan lebih rela berjalan ke tempat Eunwoo hanya untuk mengganti perbanmu. Tapi sekarang kau malah meminta bantuanku untuk melakukannya. Boleh... aku tahu alasannya?"

Jaehyun terdiam sesaat sebelum akhirnya menjawab, "Bukannya sudah jelas ya? Tentu saja karena tidak ada Eunwoo di sini. Masa aku harus minta bantuan Ahjumma pemilik penginapan?"

"Karena tidak ada Eunwoo? Hanya itu saja alasannya? Tidak ada yang lain gitu?"

"Tidak. Memangnya alasan apa lagi?"

Chaeyoung mendengus kesal. Memangnya apa yang ia harapkan? Meski sudah tahu akan mendapatkan jawaban menjengkelkan dari Jaehyun, ia tetap saja bertanya. Chaeyoung yang baru saja selesai memotong kasa tersebut pun menarik ujungnya dengan kencang.

Way Back Into Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang