17 - From Chansaem with Love (4)

778 152 38
                                    

>>>

"Biar aku saja." kata Chaeyeon pada Eunwoo. Gadis itu dengan sigap melingkarkan lengan kiri Jaehyun di lehernya. Ia membantu pemuda itu turun dari mobil setibanya di rumah setelah sempat mendapat perawatan beberapa jam di Rumah Sakit Daerah Chansaem. Untungnya luka di punggung Jaehyun tidak terlalu parah meski harus dijahit, sedangkan tangan kanannya sekarang sudah membaik. Dokter bilang kalau mati rasa yang sempat terjadi hanya efek dari shock yang ia dapatkan.

Chaeyoung yang melihat kedekatan Chayeon dan Jaehyun berdecak kesal. Ia pun berjalan mendekat lalu ikut membantu Jaehyun.

"Tidak perlu repot-repot. Biar aku saja yang melakukannya. Dia adalah pengawalku jadi dia adalah tanggung jawabku." ujar Chaeyoung ketus.

"Maaf, Chaeyoung-ssi. Ini bukan masalah pengawalmu atau bukan. Saat ini Jaehyun sedang terluka dan dia butuh perawatan medis dari orang yang tepat." kata Chaeyeon tak mau kalah.

"Apa? Perawatan medis? Kalau hanya untuk membawanya masuk ke dalam beristirahat kurasa tidak ada hubungannya dengan perawatan medis, Chaeyeon-ssi. Siapapun bisa melakukannya."

"Tapi--"

"Aw, hei sudahlah. Punggungku jadi semakin nyeri mendengar perdebatan anda berdua, Nona." kata Jaehyun meringis. Ia kemudian menjauh dari Chaeyoung hingga membuat gadis itu membelalak kaget.

"Maaf, Nona. Kali ini aku setuju dengan ucapan Dokter Jung. Lagi pula kau harus segera kembali ke lokasi proyek. Aku tidak ingin pekerjaan anda jadi terhambat karenaku." lanjut Jaehyun yang membuat Chaeyeon tersenyum sinis ke arah Chaeyoung. Chaeyeon kemudian melanjutkan langkahnya bersama Jaehyun tanpa peduli pada Chaeyoung yang hendak membalas ucapan itu.

"Chaeng, benar kata Jaehyun. Kita harus kembali ke sana. Kita kan hanya izin selama dua jam pada Manajer Kim." kata Eunha mencoba menenangkan gadis itu.

"Aku tahu. Tapi tidak seharusnya dia melepaskanku begitu saja. Kau bisa lihat kan bagaimana senangnya si Chaeyeon itu?!"

"Hmm... kurasa kita harus membicarakan soal ini nanti malam. Ada yang harus kita perjelas."

Chaeyoung menoleh ke arah Eunha lalu menatap gadis itu dengan tatapan bingung, "Apa maksudmu?"

"Kau mengerti dengan sangat baik apa yang menjadi maksudku. Untuk saat ini sebaiknya kita kembali dulu. Oke?"

Chaeyoung akhirnya mengangguk dengan berat hati. Ia pun mengikuti langkah Eunha menuju mobil yang terparkir untuk kembali bersama ke lokasi proyek.

"Hei, kau tidak ikut?" tanya Chaeyoung yang langkahnya sempat terhenti saat melewati Eunwoo. Cowok itu tersentak kemudian mengarahkan pandangannya pada Eunha yang telah duduk di jok kemudi menanti Chaeyoung untuk ikut naik.

"Tidak. Aku akan menyusul nanti."

Chaeyoung yang cukup paham dengan keadaan tiba-tiba menarik tangan Eunwoo dan mendorongnya masuk ke dalam jok penumpang depan di sebelah Eunha. Kontan saja gadis itu shock melihat Eunwoo yang sedikit terjungking karena paksaan dari Chaeyoung.

"Chaeyoung-ah..." ucap Eunha seraya membulatkan kedua matanya.

"Kita harus segera kembali, kan? Aku akan duduk di belakang. Aku butuh tempat yang luas untuk meletakkan badanku sejenak."

"Eh, tapi!"

"Ssstttt! Berhenti protes. Manajer Kim sudah menunggu kita." kata Chaeyoung lalu menutup pintu mobil dengan keras. Eunha pun mengarahkan tatapan maut padanya lewat kaca spion bagian tengah namun Chaeyoung langsung menutup matanya dan berpura-pura tidur dengan berusaha keras agar bibirnya tidak tersenyum.

Way Back Into Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang