05 - Kebenaran yang Tersembunyi di Dasar Hati

925 148 15
                                    

Soojung beringsut mundur dan bersembunyi di balik tubuh Jongin sambil terus menundukkan kepalanya.

"Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini. Sepertinya kau sedang merintis usaha baru." kata Youngwoon lagi.

"..." Jongin diam. Ia enggan untuk menanggapi ucapan Ayahnya itu.

"Soojung-ah, ayo kita pulang." Jongin menggenggam tangan Soojung.

"Aku percaya pada kemampuanmu, Jongin. Kau bisa mendapatkan apa yang kau inginkan. Tapi satu hal yang kau harus tahu... partner yang tidak tepat justru akan membawamu terpuruk semakin dalam." Youngwoon memicingkan matanya ke arah Soojung.

Mendengar hal itu Jongin mengurungkan niatnya yang hendak pergi. Ia berbalik lalu menatap lurus-lurus pada Ayahnya.

"Anda benar. Itu sebabnya aku memilih dia. Suatu hari nanti ketika aku telah berhasil membuktikannya, anda adalah orang pertama yang akan kutemui. Permisi." ucapnya dingin kemudian pergi dengan langkah panjang bersama dengan Soojung. Sementara itu, Youngwoon hanya bisa menatap kesal pada kedua punggung yang membelakanginya itu.

"Tch! Setelah satu tahun ternyata kau masih belum menyesalinya. Padahal hidupmu semakin terlihat menyedihkan." desis Youngwoon mengepalkan kedua tangannya.

***

"Chaeng, kau sudah sadar?" kata Eunha saat Chaeyoung membuka matanya untuk pertama kali setelah insiden yang menimpanya.

"Eun-ha?" tanya Chaeyoung mencoba mengenali sosok yang sedang bersamanya. Eunha menganggukkan kepalanya berulang kali.

"Iya, aku Eunha. Kau tidak apa-apa, kan? Kau sudah merasa enakan? Apa masih terasa sakit? Kau ingin makan atau minum sesuatu mungkin?" Eunha melemparkan sederet pertanyaan sambil menahan genangan air mata agar tak terjatuh.

"Masih sedikit pusing. Maaf, aku jadi membuatmu khawatir." sahut Chaeyoung dengan suara yang lemah.

"Kenapa kau harus minta maaf? Ini bukan salahmu."

"Ayahku ada dimana? Apa dia sudah tahu?"

"Sudah. Aku datang bersama dengan Ayahmu dan Eunwoo. Ayahmu sedang berbicara dengan dokter. Pengawal yang membelikan minuman itu juga sudah dibawa ke polisi. Aku belum tahu tentang kelanjutannya tapi sebaiknya kau tidak perlu terlalu memikirkannya. Kau harus fokus untuk sembuh dulu."

Chaeyoung mengalihkan pandangannya. Ia menatap langit-langit lalu menarik napas dalam-dalam lalu tertegun sesaat.

"Shim... kau tidak akan melakukannya, kan?" tanya Chaeyoung tiba-tiba.

"Huh?" tanya Eunha kaget. Ia tak mengerti kemana pembicaraan itu mengarah.

"Setelah insiden itu aku mulai berpikir. Kemungkinan besar orang-orang di sekelilingku juga akan mengkhianati dan melukaiku."

Chaeyoung kembali menatap Eunha "Tapi kau... tidak akan melakukannya, kan?"

Eunha membulatkan kedua matanya, terhenyak.

"Shim..."

"Tentu saja tidak, Chaeng. Aku tidak akan pernah melakukannya." jawab Eunha diikuti dengan senyuman tulus yang mengembang dari bibirnya.

"Park Chaeyoung, kau tidak apa-apa?!" teriak Haejoon yang baru saja. Pria itu berjalan cepat menuju putrinya lalu memeluk erat gadis itu.

"Ayah..." ujar Chaeyoung lirih.

"Ayah tidak akan memaafkan bajingan itu kalau sampai terjadi sesuatu padamu. Ayah minta maaf karena tidak menyeleksi pengawal dengan benar. Kau benar-benar tidak apa-apa, kan?"

Way Back Into Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang