32 - Fortune Cookies

1K 158 44
                                    

Hantu tengah malam datang bawa chapter baruuu~ 👻

Panjang nih. Jangan lupa napas.

>>>

Siang ini adalah waktu yang sangat membahagiakan bagi Soojung. Usai kesalahpahaman antara dirinya, Jongin, dan Minho telah diluruskan dengan keputusan akhir tetap melanjutkan kerja sama, ia juga baru saja mendapat kabar kalau Kim Youngwoon, ayah mertuanya telah sadarkan diri tadi malam. Selain itu, ia juga dihubungi secara langsung oleh Yisoo, ibu mertuanya untuk datang ke rumah sakit atas permintaan dari Youngwoon. Hal ini cukup mengejutkan bagi wanita itu mengingat sejak berpacaran dengan Jongin, Youngwoon tak pernah sekali pun memberikan restunya pada Soojung hingga Jongin bahkan harus sampai meninggalkan seluruh fasilitas milik Keluarga Kim untuk menikahinya.

Ia menggenggam erat knop pintu ruang Super VIP 3 Rumah Sakit Manse, Distrik Gangnam sebelum akhirnya memberanikan diri untuk mengetuk. Terdengar suara lembut Yisoo dari dalam ruangan yang memberi izin Soojung untuk masuk. Wanita itu perlahan masuk dengan langkah pelan sembari menjinjing satu parsel buah-buahan dan sebuket bunga aster putih. Kedatangan Soojung pun langsung disambut senyum sumringah oleh Yisoo yang tengah duduk di sebelah bed seraya menyuapkan sepotong mangga pada suaminya itu. Soojung kemudian membungkukkan setengah badannya untuk menyapa keduanya. Dan ketika sepasang matanya bertemu pandang dengan sosok pria yang masih terbaring lemah itu, ia buru-buru menundukkan wajahnya lagi.

"Kemari. Duduklah dulu di sini. Tidak perlu sungkan. Jongin masih di luar untuk membelikan kopi untukku." kata Yisoo sembari memberikan sebuah kursi di sampingnya pada Soojung.

"Ah, terima kasih, Bu." sahut Soojung sebelum memberikan bunga dan buah-buahan yang dibawanya pada Yisoo untuk diletakkan di atas meja.

"Ba-bagaimana dengan kondisi Tuan Kim sekarang? Apa sekarang sudah baik-baik saja?" tanya Soojung terbata tanpa berani menatap pria itu.

"Tuan Kim? Kau memanggilku dengan sebutan Ibu tapi memanggilnya dengan sebutan Tuan Kim? Hahaha... kau lucu sekali. Panggil dia Ayah, Soojung-ah." ralat Yisoo sambil tertawa pelan. Ia kemudian mengusap-usap pundak Soojung yang terlihat canggung.

"Wajar saja dia melakukannya... ini semua salahku yang tidak pernah memperlakukannya dengan benar, kan..." ucap Youngwoon pelan. Sebuah senyum mengembang dari bibirnya yang pucat hingga membuat Soojung tercengang.

"Bu-bukan begitu, Tuan eh... maksudku... Ayah. Aku hanya tidak ingin Ayah merasa tidak nyaman." Soojung menggaruk ujung hidungnya malu-malu.

"Ibu, ini dia hot caramel lattenya sekaligus--" Jongin yang baru saja masuk ke dalam ruangan kontan menghentikan ucapannya saat melihat kehadiran Soojung di sana. Wanita itu pun menatap Jongin lalu tersenyum kikuk.

"Soojung?" tanya Jongin dengan raut wajah kebingungan. Ia mengarahkan pandangannya pada Yisoo untuk mencari tahu jawaban dari kebingungannya namun wanita paruh baya itu hanya tersenyum seraya mengangkat kedua bahunya.

"Aku yang memintanya untuk datang." sahut Youngwoon yang kemudian disambut tatapan takjub oleh Jongin.

"Boleh aku tahu untuk apa? Apa ada yang ingin Ayah sampaikan padanya? Aku kan bisa--"

"Menyampaikannya sendiri? Tch... tentu saja tidak bisa. Ayah ingin menyampaikannya secara langsung. Tapi sebelum itu, kau juga kemarilah. Kau juga harus mendengarkan apa yang akan Ayah sampaikan pada Soojung."

Mendengar hal itu Yisoo segera bangkit dari posisi duduknya kemudian memberikan kursinya pada Jongin hingga pria itu kini duduk berdampingan dengan Soojung di sebelah bed--tempat Youngwoon berbaring. Mereka saling bertatapan untuk beberapa saat sebelum akhirnya fokus pada Youngwoon yang perlahan bangkit untuk duduk bersandar dibantu Yisoo.

Way Back Into Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang