37 - Reason We're Perfect for Each Other - END

2.1K 156 42
                                    

Woiiiii monangeeesss 😭
Akhirnya ending juga!
Cusss dibaca~

Btw ntar ada tambahan chapter khusus judulnya It's a Wrap mohon dibaca juga ya
Tenkgyuuhh *peluk cium readers*

.
.
.
.
.

Dengan nyawa yang masih belum terkumpul sepenuhnya, Chaeyoung saat ini tengah berada di ruang tunggu terminal 2, Bandar Udara Internasional Melbourne. Kepalanya bergerak ke sana kemari menahan kantuk sebelum akhirnya Jaehyun membantu menyenderkan Chaeyoung di bahunya. Jaehyun mengamati sekilas wajah polos wanita itu lalu tersenyum tipis. Ia tak menyangka bahwa Chaeyoung bisa tertidur sepulas itu padahal kemarin malam wanita itu terlihat sangat antusias untuk menanti waktu kepulangannya ke Seoul sampai melewatkan waktu tidur. Dulu, Seoul memang sempat menjadi kota yang paling ia hindari untuk memulihkan hatinya namun sekarang setelah semuanya kembali seperti semula, Seoul kembali menjadi kota yang paling ia rindukan.

Jaehyun melirik ke arloji yang melingkar di tangan kirinya. Waktu telah menunjukkan pukul 04.10 A.M. Tak lama kemudian terdengar suara lewat speaker yang menginformasikan tentang keberangkatan pesawat Koreana Airlines dengan nomor penerbangan KA-322 yang akan berlangsung sekitar 20 menit lagi. Ia lalu membangunkan Chaeyoung untuk kemudian bersama menuju gate yang telah ditentukan. Karena penerbangan yang memakan waktu lama, Chaeyoung dan Jaehyun akhirnya memutuskan untuk mengisi waktu mereka dengan menonton beberapa film yang telah mereka unduh sebelumnya serta berbagi lagu-lagu di playlist favorit mereka hingga keduanya terlelap dengan kepala yang bersandar satu dengan yang lain.

Usai melewati perjalanan selama kurang lebih 13 jam. Pesawat yang mereka tumpangi pun mendarat mulus di Bandar Udara Internasional Incheon. Sambil menarik dua koper miliknya, Chaeyoung segera berlari kecil ketika di ujung pintu kedatangan luar negeri tampak sosok Park Haejoon, Ayahnya yang membuka kedua tangannya lebar-lebar untuk menyambut kedatangan putri sematawayangnya. Tampak pula sebuket bunga mawar putih ia genggam di tangan kanannya.

"Ayaaaahhhh!!" pekiknya girang tepat sebelum mendarat di pelukan Ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayaaaahhhh!!" pekiknya girang tepat sebelum mendarat di pelukan Ayahnya. Sepasang matanya kontan berkaca-kaca karena ini kali pertama Ayahnya meluangkan waktu untuk menjemputnya di bandara.

"Ya ampun, Park Chaeyoung. Ayah benar-benar merindukanmu. Padahal kita selalu berkomunikasi setiap hari. Bagaimana perjalananmu tadi? Menyenangkan?"

"Begitulah. Mungkin ini perjalanan yang paling menyenangkan seumur hidupku." ucap Chaeyoung yang membuat Haejoon mengalihkan pandangannya pada Jaehyun. Laki-laki itu baru saja tiba dan berdiri tepat di samping Chaeyoung.

"Tepat 14 hari. Kau berhasil menepati janjimu untuk membawa putriku pulang. Tadinya kupikir waktunya bisa lebih singkat." kata Haejoon pada Jaehyun.

"Ahaha... ini sudah lumayan, Paman. Dia bahkan hampir menolakku. Paman tidak tahu kan bagaimana perjuanganku melewati14 hari itu." Jaehyun tertawa miris.

Way Back Into Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang