06 - Dan Untuk Pertama Kali

868 151 19
                                    

>>>

Seluruh mata orang-orang yang ada di restoran menolak untuk mengalihkan pandangan mereka dari Chaeyoung, Jaehyun, dan Eunwoo. Peristiwa tidak terduga yang baru saja terjadi membuat mereka menjadi pusat perhatian.

Menyadari dirinya baru saja dihalangi, Chaeyoung yang sempat kebingungan akhirnya menepis tangan kedua pemuda yang menutupi bibirnya.

"Mengapa kalian menghalangiku?!" Chaeyoung berjalan mundur, menjauh dari keduanya hingga tubuhnya kehilangan keseimbangan dan hampir terjatuh namun dengan sigap Jaehyun menahannya.

"Kita harus pulang sekarang, Nona Rosé. Anda perlu istirahat." kata Jaehyun kemudian mengambil tas tangan Chaeyoung yang terletak di meja.

"Aku tidak mau! Ini pesta yang sudah disiapkan untukku. Kenapa aku harus pulang." protes Chaeyoung masih dalam keadaan mabuk.

"Iya Anda benar, tapi--"

"Tidak ada tapi-tapian. Aku akan pulang setelah acaranya selesai. Bukan begitu teman-teman?" Gadis itu mencoba mencari dukungan dari rekan-rekannya. Namun justru bukan dukungan yang diperolehnya, malah raut wajah takut bercampur bingung yang mereka tunjukkan.

"Nona Park, mungkin kita akhiri saja pestanya sampai disini. Kita semua harus istirahat." Manajer Kim yang bersembunyi di balik tubuh salah satu rekannya akhirnya bersuara. Hal itu membuat seluruh karyawan yang lain mengangguk-anggukkan kepala mereka dengan cepat.

"Iya, Chaeng. Pestanya kita sudahi saja. Lain kali kita akan mengadakannya lagi. Bagaimana kalau kali ini aku yang mengantarmu pulang?" kata Eunha sambil mendekat ke arah Chaeyoung.

Chaeyoung memicingkan matanya pada Eunha dan mengabaikan ucapan gadis itu.

"Baiklah, mari kita bubar teman-teman sekalian. Kita akan bertemu lagi besok di kantor. Ayo... ayooo..." Manajer Kim mulai mengarahkan Tim R&D untuk mengambil semua barang-barang mereka dan memastikan tak ada yang ketinggalan.

Satu per satu dari mereka pun buru-buru pergi setelah berpamitan pada Chaeyoung. Begitu juga Manajer Kim yang segera meninggalkan restoran setelah membayar tagihan untuk makan malam hingga hanya menyisakan Chaeyoung, Jaehyun, Eunha, dan Eunwoo saja.

"Tuan Jung, mari kita pulang." ujar Chaeyoung cepat kemudian ia berjalan ke arah pintu keluar meski dengan terhuyung-huyung. Jaehyun mengikutinya dari belakang, membantu gadis itu agar tidak terjatuh. Eunwoo pun  ikut berlari kecil saat menyadari Jaehyun dan Chaeyoung telah hilang dari balik pintu.

'BRUKKK!' tubuh Chaeyoung akhirnya kehilangan kesadaran dan jatuh tepat di pelukan Jaehyun.

"Biar aku saja." Eunwoo yang baru saja bergabung menarik Chaeyoung dari pelukan Jaehyun dan menggendongnya.

"Kau yang akan mengantarnya pulang ke rumah?" tanya Jaehyun dengan ekspresi datar.

"Hmm... aku sudah banyak membuatnya kecewa hari ini." sahut Eunwoo. Ia menatap wajah Chaeyoung yang tertidur.

"Hari ini? Bukannya sudah hampir setahun?"

Eunwoo mengernyitkan dahinya. Ia menoleh ke arah Jaehyun dan menatapnya dengan tatapan dingin.

"Apa maksudmu?"

"Kau tahu apa maksudku."

"Ada apa dengannya? Apa dia pingsan lagi?" tanya Eunha yang baru saja bergabung dengan ketiganya. Ia terlihat kaget sekaligus khawatir melihat kondisi Chaeyoung.

"Tidak apa-apa. Kau tahu kan kalau dia tidak bisa minum. Aku akan mengantarnya pulang dulu. Pulanglah dengan taksi agar lebih aman. Aku pergi dulu." ujar Eunwoo pada Eunha. Gadis itu pun menganggukkan kepalanya.

Way Back Into Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang