18 - From Chansaem with Love (5)

774 145 42
                                    


Jangan suka jadi pembaca gelap... hati-hati numbuh jamur di ketek 🌚

>>>

"Pffftt... kau sedang menunggu apa?" tanya Jaehyun cekikian sembari menarik tubuhnya menjauh.

Chaeyoung kini membuka satu per satu matanya lalu menggembungkan kedua pipinya kesal. Ia merasa telah dipermainkan oleh Jaehyun yang malah terkekeh geli.

"Dasar brengsek! Cepat siap-siap! Aku akan menunggumu di mobil." sergah Chaeyoung sambil menendang kaki cowok itu.

"Arrgghh! Ya! Kau benar-benar gila." Jaehyun meringis kesakitan.

"Biar saja. Aku tidak peduli!" balas Chaeyoung sebelum akhirnya keluar dari kamar Jaehyun dengan menahan malu.

***

Kumpulan laporan bulanan berisi data perkembangan SooIn Service selama setahun belakangan telah menumpuk di atas meja. Jongin tampak sibuk menulis sesuatu di agendanya sambil sesekali menggigit ujung bolpen saat sedang berpikir keras. Perusahaan rintisan yang telah dibangunnya selama setahun cukup menunjukkan progress yang signifikan. Jongin lalu mengarahkan pandangannya pada sebuah proposal tender penyediaan jasa untuk bisnis perhotelan di meja. Target berikutnya yang ingin ia capai.

"Deal! Yeobo, kita baru saja mendapatkan proyek di Yongsan!" seru Soojung yang baru saja masuk dengan wajah sumringah.

"Benarkah? Apartement yang di Yongsan itu?"

Soojung mengangguk cepat, "Iya. Ternyata mereka mendapat rekomendasi dari Nyonya Han. Kau ingat kan teman Ibu yang kutemui waktu di café? Ternyata dia lebih baik dari yang kuduga."

Jongin tersenyum sekilas hingga akhirnya terpekur sesaat tanpa memberi tanggapan pada Soojung.

"Hei, Yeobo. Apa yang terjadi padamu? Mengapa kau malah diam saja?"

"Eh? Apa? Kenapa?" tanya Jongin linglung. Ia menggaruk-garuk dahinya yang membuat Soojung semakin bingung.

"Mengapa ekspresimu begitu? Kau tidak senang kita dapat proyek ini? Padahal ini adalah proyek yang cukup besar, loh. Proyek besar pertama kita."

"Tentu saja aku senang. Aku hanya sedang berpikir bagaimana caranya untuk mendapatkan dana awalnya. Kau tahu sendiri kan kalau kita akan butuh modal yang sangat besar untuk ini. Sementara dari laporan yang sudah dikaji barusan, omzet yang kita peroleh dari beberapa mitra kerja tetap tidak bisa memenuhi modal awal untuk proyek ini." jelas Jongin.

"Benarkah? Lalu bagaimana ini? Aku sudah terlanjur bilang setuju pada mereka. Kalau tahu begitu kita tidak perlu memberi penawaran sebelumnya, kan?" segurat kekecewaan muncul di wajah Soojung.

Jongin memundurkan kursinya lalu menarik Soojung mendekat dan menempatkan wanita itu di pangkuannya.

Jongin memundurkan kursinya lalu menarik Soojung mendekat dan menempatkan wanita itu di pangkuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Way Back Into Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang