21 - Sedikit... Rindu

959 147 44
                                    

Hei, update nih! Wkwk

Yang baca diam-diam tanpa jejak, i still love you....


💗💚💗


"Hei, Jung Jae... Jung Jae..." panggil Chaeyoung sembari menggerak-gerakkan tangannya tepat di depan wajah Jaehyun.

Cowok itu tersentak lalu membulatkan kedua matanya, "A-ada apa?"

"Mengapa kau melihatku seperti itu? Ada yang salah dengan wajahku?"

"Ti-tidak. Apanya yang salah? Sudahlah... lupakan saja. Kau harus segera kembali ke dalam, kan? Nanti mereka bingung kalau kau terlalu lama di sini. Biar aku makan ini sendiri di mobil." kata Jaehyun gelagapan lalu menarik kantongan yang dibawa oleh Chaeyoung namun gadis itu malah menghindar.

"Kata siapa kau boleh makan ini seorang diri? Aku akan menemanimu makan di dalam."

"Apa? Tidak boleh!bPokoknya kau harus segera masuk."

"Tidak. Kau lupa kalau harusnya hari ini kita ada jadwal kencan kedua? Rencanaku jadi gagal karena makan malam membosankan ini. Tapi biar begitu aku tidak akan melewatkan kencan kita apapun yang terjadi."

"Astaga, kau masih bisa ingat soal itu sekarang? Kita bisa melakukannya lain waktu, kan? Kenapa harus sekarang?"

"Tidak. Sekali tidak tetap tidak. Selama namamu masih Jung Jaehyun, isi kepalamu akan selalu berubah-ubah setiap menit. Aku tidak sebodoh itu. Ayo, ikut aku! Aku juga sudah lapar. Kau tidak lapar apa?" Chaeyoung yang mulai menggigil segera menarik paksa Jaehyun masuk ke dalam mobil sebelum cowok itu meluncurkan aksi protesnya.

"Aaakkk, hangatnyaa!" seru Chaeyoung saat pemanas di dalam mobil menghangatkan tubuhnya yang hampir membeku.

Keduanya kini duduk bersisian di jok depan. Chaeyoung mengusap-usap kedua tangannya yang ditutupi oleh lengan jaket Jaehyun yang kepanjangan. Ia menoleh sekilas ke arah pemuda itu sebelum akhirnya mengambil kantongan yang ia letakkan di dashboard mobil. Chaeyoung tampak kesulitan mengeluarkan croissant dari dalamnya.

"Biar kubantu." ujar Jaehyun dengan ekspresi datar. Ia meletakkan kembali kantongan itu pada dashboard mobil kemudian menarik kedua tangan Chaeyoung hingga gadis itu menghadap ke arahnya.

Loh? Apa yang mau dilakukannya?

Jaehyun lalu menggulung lengan jaketnya yang tengah dikenakan oleh Chaeyoung hingga batas pergelangan tangan. Hal itu kontan saja membuat kedua pipi gadis itu merona merah. Bukan hanya itu, selepas membantu Chaeyoung memunculkan kembali kedua tangannya, Jaehyun kemudian mendekat padanya lalu membersihkan rambut gadis itu dari butiran-butiran salju yang sempat menempel.

"A-aku bisa melakukannya sendiri." kata Chaeyoung terbata. Ia menjauhkan tubuhnya sedikit agar suara detak jantungnya yang sedang pesta pora tak terdengar oleh Jaehyun. Namun di luar dugaan, cowok itu malah menahannya agar tidak bergerak.

"Biar aku saja. Hitung-hitung sebagai balasan atas makanan itu." ujarnya lembut.

Mengangguk lalu diam seribu bahasa. Hanya itulah yang bisa dilakukan Chaeyoung saat ini.

Ia segera menghadap ke arah depan saat Jaehyun telah selesai membersihkan rambutnya. Gadis itu pun kembali mengambil kantongan berwarna cokelat tersebut lalu menyerahkan sepotong croissant dan satu cup hot chocolate pada Jaehyun.

"Terima kasih." kata Jaehyun sebelum mulai melahapnya.

Chaeyoung tersenyum tipis saat melihat pemuda itu makan dengan lahap hingga kedua pipinya menggembung dipenuhi croissant.

Way Back Into Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang