23 - Truth or Dare... Again?!

856 147 40
                                    

>>>

Usai menyantap makan malam bersama dan saling bertukar kado, Jaehyun, Chaeyoung, Jongin, Soojung, Ryujin, dan Haechan kini duduk manis berdampingan di ruang keluarga sambil menikmati wine yang terhidang di hadapan masing-masing. Meski Chaeyoung dan Haechan tidak ambil bagian dalam acara tukar kado natal namun mereka ikut terhibur dengan acara yang berlangsung penuh tawa itu.

Jaehyun menghadiahkan Soojung sebuah Macbook—hadiah natal merangkap kado ulang tahun yang belum sempat diberikannya waktu itu, sementara untuk Jongin, Jaehyun menghadiahkan alat pemijat kepala sebagai alat bantu untuk menenangkan diri dari omelan Soojung setiap harinya. Di sisi lain, Jaehyun sendiri mendapatkan hadiah jam tangan dari Soojung dan Jongin serta topi baru dari Ryujin.

"Ya ampun... kalian benar-benar serius memberikanku... ini?" Ryujin memasang tampang kusut saat membuka kotak kado dari Jaehyun, Soojung, dan Jongin. Masing-masing memberikannya satu set buku bank soal ujian akhir lengkap dengan kunci jawabannya. Hal itu tak pelak disambut gelak tawa oleh Haechan.

"Truth or dare! Truth or dare! Ayo, main itu!" seru Haechan saat mereka telah menyelesaikan acara tukar kado dan mulai berdiskusi tentang permainan apa yang asyik untuk dimainkan bersama.

"Tidak, tidak. Aku benci permainan itu. Yang lain saja!" tolak Soojung yang langsung didukung oleh Chaeyoung. Ia memang sangat anti dengan permainan semacam itu setelah insiden buruk yang sempat terjadi di restoran saat hari penyambutannya di tim R&D Orion.

"Terus apa dong? Padahal kan seru kalau kita memainkannya."

"Iya, benar. Pasti menyenangkan." ucap Jongin menyetujui Haechan.

Setelah melalui perdebatan yang cukup panjang, mereka pun memutuskan untuk melakukan voting. Hasilnya, Soojung, Chaeyoung, dan Jaehyun menolak sementara Ryujin, Haechan, dan Jongin berada di kubu yang berseberangan.

"Oke! Berarti kita tetap akan main truth or dare!" seru Haechan yang hampir kehilangan keseimbangan karena mengangkat tangan dan kakinya bersamaan.

"Apa maksudnya?!Voting kan berakhir seri." protes Soojung.

"Kata siapa? Noona tidak lihat kami menang dengan 4 suara?"

"4 suara darimana?!"

"Ini... aku kan ikut mengangkat kakiku!"

"Apa-apaan itu?! Tidak bisa. Pokoknya itu tidak sah"

"Loh? Ini sah. Memangnya ada peraturan di awal yang bilang kalau kaki tidak dihitung? Siapa suruh kalian tidak ikut angkat kaki. Pokoknya kita tetap akan main truth or dare!" lanjut Haechan sambil meletakkan botol wine yang telah kosong dengan posisi tertidur.

Meski sempat tidak terima namun akhirnya Soojung, Chaeyoung, dan Jaehyun terpaksa mengaku kalah oleh akal bulus seorang Lee Haechan.

"Peraturannya seperti biasa. Siapapun yang tidak mau jujur harus minum wine sampai gelasnya kosong."

"Tidak. Aku tidak setuju. Tidak ada acara minum-minum. Bahaya." ujar Jaehyun sembari meilirik ke arah Chaeyoung.

"Jadi, apa hukumannya kalau orangnya menolak untuk jawab jujur?"

"Dia akan menerima tantangan dari yang bertanya. Apapun itu... dia harus terima dan tidak boleh protes. Deal?"

"Deaalll!!" teriak yang lain berbarengan.

Haechan pun melakukan putaran pertama. Botol berputar untuk beberapa saat sebelum akhirnya berhenti dan menunjuk ke arah Soojung.

"Yihaa!! Soojung-noona bersiaplah! Aku akan memberikan pertanyaan padamu."

Way Back Into Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang