30 - The First 'I Love You'

1.1K 161 60
                                    

Howlaaa~ new update! 🌻

>>>

Ditemani oleh Nyonya Han, Soojung dan Minho berjalan beriringan menyusuri satu per satu lantai gedung Green Apartmen Yongsan sembari mendengarkan penjelasan dari wanita paruh baya itu perihal komplain yang pernah diterimanya dari para penghuni apartemen terhadap kinerja dari vendor sebelumnya agar tidak terulang kembali. Dari penjelasan tersebut, Soojung kemudian menuangkan poin-poin penting dari ucapan Nyonya Han ke buku agenda berwarna blue de france miliknya.

Sejujurnya Soojung agak kesulitan untuk fokus pada penjelasan tersebut karena keikutsertaan Minho yang tak pernah ia harapkan sebelumnya. Pasalnya saat kedua pihak antara SooIn Service dan Bulhwa Grup menyepakati jadwal kunjungan ke mitra kerja baru mereka minggu lalu, Bulhwa menyatakan pihaknya akan diwakilkan oleh Shin Sooyeon, selaku sekretaris pribadi Choi Minho. Namun apa yang terjadi hari ini justru diluar dugaan. Minho sendirilah yang akhirnya ikut bersama Soojung. Dan mau tidak mau, ia pun harus menerimanya sebab pembatalan janji sebelah pihak secara tiba-tiba akan mencoreng sikap profesionalitas yang ditunjukkannya selama ini.

Selama di perjalanan menuju Yongsan keduanya pun terlihat canggung dan tak banyak berinteraksi. Soojung selalu berusaha mati-matian untuk mengalihkan tatapannya ketika tanpa sengaja pandangan keduanya saling bertemu. Ia juga sengaja meminimkan pembicaraan diantara mereka dengan menjawab sesingkat mungkin seluruh pertanyaan dari Minho dan menolak untuk menjawab pertanyaan yang mulai menyangkut ranah pribadi.

Setelah berkeliling dan menghabiskan waktu yang cukup lama untuk berdiskusi, Soojung dan Minho akhirnya dipersilahkan kembali ke ruangan Nyonya Han untuk dihidangkan teh dan kopi serta cemilan manis sebagai pendampingnya. Nyonya Han bahkan sempat menawari mereka untuk makan siang bersama namun Soojung buru-buru menolak dan lebih memilih untuk segera kembali ke kantor dengan alasan harus mengurus beberapa keperluan yang mendesak.

"Aduh, sayang sekali. Padahal aku masih ingin ngobrol lebih banyak dengan kalian berdua. Apa urusannya begitu mendesak?" tanya Nyonya Han seraya menautkan jemari dan meletakkannya di atas meja.

"Begitulah, Nyonya Han. Saya juga masih ingin melakukannya tapi waktu tidak memungkinkan. Saya akan sering berkunjung kemari kalau anda tidak keberatan."

"Oh, ya ampun tentu saja aku tidak keberatan. Aku akan dengan senang hati menerima kedatangan kalian." ucap Nyonya Han hangat sambil menggenggam tangan Soojung.

"Terima kasih banyak, Nyonya. Kalau begitu kami permisi dulu."

"Silahkan. Titip salam untuk Nyonya Kwon dan Tuan Kim. Kudoakan semoga mereka cepat pulih. Begitu juga denganmu dan bayimu semoga sehat selalu." kata Nyonya Han yang kemudian beranjak dari kursinya untuk mengantar Soojung dan Minho ke depan pintu ruangannya.

"Mari, Nyonya." kata Minho tepat sebelum beranjak pergi.

"Silahkan, Tuan Choi. Terima kasih atas kunjungannya. Senang bekerja sama dengan anda." Nyonya Han pun balas tersenyum.

Soojung dan Minho akhirnya meninggalkan ruangan Nyonya Han. Berbeda dengan Minho yang terlihat berjalan santai, Soojung justru melangkah buru-buru dan mendahului Minho yang membuat pria itu bingung. Dengan cepat Soojung menekan tombol lift dan berdiri di depan lift sembari menggerak-gerakkan kakinya tak sabaran. Ia bergerak sedikit ke kanan saat Minho menghampirinya dan menunggu tepat di sebelah kiri Soojung. Lewat ekor matanya, Minho memperhatikan wanita itu sekilas dan raut cemas segera tergambar di wajahnya ketika menyadari air muka Soojung yang tampak kelelahan.

"Kau tidak apa-apa? Kita bisa istirahat sebentar di sana kalau kau mau." ucap Minho—membuka pembicaraan diantara mereka.

"Tidak perlu. Aku baik-baik saja. Aku harus segera kembali ke kantor." sahut Soojung tanpa menoleh sedikit pun.

Way Back Into Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang