Haaaaaiiiiiii!
Ya ampun chapter ini gila sih nyampe 6k kata 🙃
Ngetik sampe tipes (*canda tipesss)
Happy reading kaliaaannn!
.
.
.
.
.
>>>
Masih tentang hal yang sama, kehadiran Jung Jaehyun memang selalu berhasil memenuhi hidup Chaeyoung dengan kejutan-kejutan yang tak terduga. Misalnya saja hari ini, Jaehyun dan kelakuan ajaibnya telah membuat wanita itu kelimpungan setengah mati memikirkan cara yang tepat agar ia bisa masuk seorang diri dan membereskan semua kekacauan di apartemennya sebelum Mina, Chris, dan Mark ikut masuk.
Saat ini, kelimanya tengah berada di dalam lift yang sebentar lagi akan mengantarkan mereka tiba di tujuan. Chaeyoung yang berdiri di barisan depan sengaja menggertakkan giginya dan melayangkan tatapan tajam pada Jaehyun lewat pantulan pada pintu lift dengan harapan pria itu akan membantunya memikirkan solusi namun sayangnya oknum yang dituju malah asyik berbincang dengan Chris dan Mark, seolah ia bukanlah penyebab dari kekacauan itu.
Nah, lihat, kan? Dia memang tidak tahu diri! Bisa-bisanya dia tertawa selebar itu sementara aku sibuk memikirkan nasib kancutnya yang berserak di sofa suciku!
TING!
Obrolan singkat antara 3 pria di barisan belakang pun harus berakhir bersamaan dengan pintu lift yang telah terbuka lebar tepat di lantai 12. Dengan langkah cepat dan degup jantung yang tak karuan, Chaeyoung segera mendahului langkah teman-temannya yang lain dan masuk ke dalam pintu bertuliskan 1205 seorang diri. Meski Mina sempat meneriakkan namanya namun Chaeyoung lebih memilih untuk tak menggubrisnya.
Ia menutup pintu rapat-rapat, bersandar di pintu sejenak kemudian menghela napas lega setelah rencananya sukses. Tanpa berlama-lama Chaeyoung segera berlari secepat kilat menuju ruang tamu dan mengumpulkan semua baju dan pakaian dalam milik Jaehyun lalu melemparkannya begitu saja ke atas ranjang kemudian mengunci kamar tersebut dan menyembunyikan kunci itu di dalam kamar pribadinya.
Tak ketinggalan Chaeyoung juga turut mengunci pintu kamarnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Ia lalu berlari ke kamar mandi yang biasa digunakan oleh Jaehyun kemudian membereskan sikat gigi dan sabun milik pria itu untuk disimpan di dalam laci perkakas. Namun karena dalam keadaan buru-buru dan panik tanpa sengaja Chaeyoung malah menjatuhkan kunci pintu kamar miliknya ke dalam lubang toilet duduk.
"Oh, shit shit shit! Bagaimana ini?! Kenapa kau harus jatuh ke dalam situ?!" pekik Chaeyoung histeris. Ia mengacak-acak rambutnya frustasi sambil mencari ide untuk mengangkat kunci itu dari tempat persemayaman para hajat.
Sayangnya, belum sempat Chaeyoung memperoleh ide brillian, tiba-tiba terdengar bunyi kode pintu yang berhasil dibuka hingga membuat wanita itu refleks menekan tombol flush yang artinya ia dan kunci kamarnya harus terpisah selama-lamanya.
Hail me and my stupidity... I really need brain transplantation after this...
"Ternyata kau belum mengganti passwordnya yaa... tahu begitu aku langsung ikut masuk tadi. Rosé, kau ada dimana? Ada yang bisa-- Wow! Tunggu dulu! Ini benar-benar apartemenmu? Ke-kenapa bisa bersih begini?! Bukannya tadi kau bilang kalau-"
"MINAA! AHAHAHA! AKU SAMPAI KAGET." seru Chaeyoung yang langsung buru-buru menemui Mina. Ia mengatur air mukanya agar tidak terlihat mencurigakan.
"Aku sengaja masuk karena kau lama sekali di dalam. Eh, tapi ini benar kau baru saja merapikan semuanya? Semua meja dan lantai tampak mengkilat. Tidak seperti biasanya. Masa iya kau menyelesaikannya secepat ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Way Back Into Love ✅
Fanfic[SELESAI / COMPLETED] Ada yang pernah bilang mencintailah sebagaimana mestinya. Jangan menggenggamnya terlalu kuat, jangan pula terlalu lemah, perlakukan dia dengan sebaik-baiknya mencinta. Beri dia ruang... Kalaupun harus pergi, bila memang untukm...
