28 - Kupon Terakhir

949 148 43
                                    

Panjang nih guysss!

>>>

Sudah lama berlalu sejak Chaeyoung dan Eunha terakhir menghabiskan waktu menikmati santap siang berduaan saja. Semuanya bermula ketika Chaeyoung harus pergi meninggalkan Seoul dan menetap di Melbourne untuk sementara waktu setahun yang lalu. Ditambah lagi munculnya kesalahpahaman antara keduanya yang sempat membuat hubungan mereka semakin renggang.

Sebenarnya janji makan siang hari ini juga hampir batal karena Jaehyun melarang Chaeyoung untuk pergi tanpa pengawalan darinya namun karena Eunha menghardiknya di hadapan umum akhirnya Jaehyun memutuskan untuk ikut Eunwoo makan siang di kafetaria kantor dengan catatan GPS ponsel Chaeyoung harus selalu aktif.

"Tch, padahal kita hanya makan siang di restoran depan kantor tapi dia sampai heboh begitu." sungut Eunha sembari menggeser semangkuk nasi, japchae dan kimchi pada Chaeyoung. Gadis itu sampai terkekeh geli melihat eskpresi yang ditunjukkan Eunha.

"Hmm... melihat responmu begitu sepertinya sebentar lagi kau akan segera mengakhiri cinta bertepuk sebelah tanganmu ya..." goda Eunha yang justru membuat senyum Chaeyoung perlahan memudar.

"Maunya sih seperti itu... tapi aku masih tidak yakin."

"Tidak yakin bagaimana? Bukankah katamu selama seminggu ini hubungan kalian mengalami perkembangan pesat? Dia juga mengajakmu nonton bersama di luar jadwal kencan, kan?" Eunha buru-buru meletakkan kembali sendoknya ke dalam mangkuk untuk mendengarkan penjelasan Chaeyoung.

"Justru itu yang membuatku bimbang. Besok adalah hari terakhir perjanjian kencan pura-pura diantara kami tapi aku belum pernah sekali pun mendengar isi hatinya padaku secara langsung..." sahut Chaeyoung lesu sebelum menyuapkan sejumput japchae di hadapannya.

"Apa kau sudah pernah menanyakannya soal itu?"

Chaeyoung pun menggeleng pelan, "Aku terlalu takut untuk membahas hal itu. Awalnya kupikir tak masalah bagiku meski dia tak pernah mengungkapkan perasaannya padaku tapi nyatanya hatiku tetap menuntut lebih. Aku takut kejadian Eunwoo terulang lagi padaku." ucapnya lirih yang membuat Eunha terdiam-kehabisan kata-kata.

"Eh, tapi... aku tidak bermaksud untuk membahas itu lagi, loh. Aku hanya ingin memperingatkan diriku sendiri agar tidak terlalu berlebihan dalam mencintai seseorang." ralat Chaeyoung cepat saat melihat Eunha mulai menunduk.

"Aku mengerti. Tidak perlu khawatir. Aku senang melihat perubahanmu sekarang. Pokoknya kau harus menepati janji yang pernah kita buat bersama. Sebulan dan tidak lebih. Apapun yang terjadi besok kau harus buat keputusan yang terbaik untuk dirimu sendiri. Kau mengerti?" kata Eunha sembari tersenyum cerah padanya.

"Iya, aku mengerti." balas Chaeyoung singkat. Gadis itu kemudian memutar otaknya untuk cepat-cepat mengalihkan pembicaraan yang canggung tersebut, "Oh, ya ngomong-ngomong kau mau datang tidak ke pentas seni musim dingin sekaligus reuni besok? Dua hari yang lalu aku dapat pesan dari Ryujin, adik Jaehyun yang mengajakku ikut serta."

"Pentas seni dan reuni? Maksudmu yang akan diselenggarakan di SMA Moorim?" tanya Eunha dengan kedua pupil mata yang melebar. Ia tak menyangka akan mendapat pertanyaan itu dari Chaeyoung.

"Iya, itu. Rencananya aku juga akan mengajak Jaehyun untuk datang ke sana sebagai kencan terakhir kami. Kau juga ikut, ya ya ya? Kau tahu sendiri kan sejak dulu aku selalu melewatkan acara-acara yang diadakan sekolah. Aku bahkan tidak hadir saat pesta kelulusan angkatan kita. Paling tidak sekali seumur hidupku aku pernah ikut acara semacam itu."

Eunha kontan membuat gestur kedua tangan menyilang di hadapannya, "Tidak. Aku tidak akan pernah datang ke sana. Aku memang menerima undangannya dari grup alumni tapi aku tidak akan datang. Kau juga sebaiknya mengurungkan niatmu untuk pergi ke sana, Chaeng. Apa kau lupa bagaimana perlakuan mereka terhadapmu dulu di sekolah? Apalagi dua teman baik Yoorin itu. Terus... apa Jaehyun sudah setuju ikut bersamamu ke sana besok?"

Way Back Into Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang