Way Back Into Love ✅

27 - Siasat Buruk

Update, wooyyy!!

>>>

Emosi Jaehyun yang awalnya menggebu-gebu perlahan mereda setelah Eunwoo mengajaknya berdiskusi di sofa tamu ruangannya. Ia menyesap teh hangat yang baru saja disajikan oleh salah satu OB kantor. Setelah merasa tenang, ia pun mengirim sebuah pesan singkat pada Chaeyoung agar gadis itu tak mengkhawatirkannya yang tiba-tiba keluar ruangan tanpa penjelasan.

Sementara itu, Eunwoo tampak memijat keningnya saat melihat satu per satu foto yang ada dalam paket kiriman serta foto dirinya dan Eunha yang sengaja diambil dari rekaman CCTV. Laki-laki itu tak habis pikir kalau ada orang dalam yang sampai seniat itu membuntutinya. Sejujurnya ia masih tidak percaya kalau Hana terlibat dalam hal ini. Menurutnya, Hana bukanlah tipe orang yang suka ikut campur sejak dulu meski punya latar belakang putri dari mafia "Red Eyes". Apalagi Hana adalah orang yang paling ramah terhadapnya setiap kali berkunjung ke rumah Keluarga Park.

"Kau yakin ini ada hubungannya dengan Nyonya Im?" tanya Eunwoo membuka pembicaraan. Mendengar pertanyaan itu, Jaehyun kontan menyipitkan matanya pada Eunwoo.

"Menurutmu? Kau tidak lihat betapa miripnya tulisan di laporan rapat dengan tulisan yang ada pada denah itu?"

"Iya, kau benar. Secara kasat mata semua orang tahu bahwa tulisan ini sangat mirip. Tapi kalau benar dia yang melakukan semua teror pada Chaeyoung mengapa dia juga sampai mengambil foto ini segala?" kata Eunwoo sembari menunjukkan fotonya dan Eunha.

"Entahlah. Mungkin untuk digunakan sebagai bukti kalau Chaeyoung tidak percaya dengan pesan yang dikirimnya tentang perselingkuhanmu. Tapi ternyata semua menjadi lebih mudah karena kepolosan gadis itu. Dia bahkan tidak perlu bukti lebih lanjut untuk datang menyerahkan diri ke Seoul."

"Lantas apa tujuannya untuk menyingkirkan Chaeyoung?" Eunwoo memegangi dagunya sembari berpikir keras.

"Untuk saat ini aku juga belum tahu soal itu. Mengetahui bahwa dia pelakunya saja sudah membuatku tak habis pikir. Selama ini dia tampak lembut dan tersenyum manis tiap bertemu dengan semua orang. Ia bahkan tidak pernah membalas perlakuan buruk Chaeyoung padanya. Tapi kalau dipikir-pikir lebih lanjut, dia memang punya akses yang lebih besar untuk melakukan sabotase terhadap CCTV di sini. Kau bilang kendali sepenuhnya ada pada ruangan Presdir Park, kan? Tempatnya juga pasti tersembunyi. Coba kau pikir siapa orang yang paling tidak dicurigai untuk mondar mandir di ruangan Presdir?"

"Benar juga..." gumam Eunwoo pelan. Segala kemungkinan yang diucapkan oleh Jaehyun bisa jadi benar adanya. "Lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya? Kau akan melaporkannya pada Presdir Park?"

"Tentu saja tidak. Ini masih akan menjadi rahasia antara kita berdua sampai aku mendapat bukti yang akurat. Melapor segala sesuatu yang masih bersifat abu-abu hanya akan membuatmu tersingkir sebelum berperang. Di samping itu, Presdir Park juga pasti lebih mempercayai ucapannya."

"Lantas mengapa kau harus menyampaikannya padaku? Kau tidak takut kalau ternyata aku diam-diam berada di pihaknya?" kata Eunwoo dengan raut wajah serius.

"Melihat raut wajahmu saat mendengarkanku bicara membuatku yakin kalau kau tidak terlibat. Kau tidak akan melakukan hal-hal serendah itu. Ditambah lagi aku juga butuh bantuanmu untuk mencari tahu sesuatu."

"Apa itu?"

"Bantu aku meminta data-data karyawan di seluruh unit terutama teknisi yang baru bergabung sekitar 6 bulan yang lalu di Departemen HRD. Aku tidak mungkin mendapatkannya karena tidak punya wewenang sama sekali."

"Lalu menurutmu apa mereka akan memberikannya dengan mudah padaku setelah gosip tentangku dan Chaeyoung beredar di seluruh penjuru kantor?"

"Kau harus cari cara untuk mendapatkannya. Percuma kau mendapat peringkat terbaik kedua di sekolah kalau tidak bisa mengatasi hal itu. Aku tidak bisa lama-lama di sini. Aku harus pergi ke ruangan CCTV untuk mengecek sesuatu." ujar Jaehyun yang menjadi penutup pembicaraan mereka sebelum buru-buru angkat kaki dari ruangan Eunwoo.