02 - Draft Rencana Baru

1.5K 194 4
                                    

>>>

"Bawa dia!" seru pria setengah baya itu. Dengan sigap beberapa pria berbadan kekar berlari ke arah Chaeyoung. Salah satu dari mereka mendorong Jaehyun menjauh dari gadis itu. Jaehyun yang masih setengah sadar mengerjapkan matanya berulang kali.

"Chaeyoung-ah kau tidak apa-apa?" Eunwoo ikut menghampiri Chaeyoung. Ia mengambil alih tubuh gadis itu dari pengawal yang membopongnya. Ia menoleh sekilas pada Jaehyun.

"Jung Jaehyun?" kedua alis Eunwoo saling bertaut saat menyadari bahwa laki-laki yang bersama tunangannya tersebut adalah teman dekatnya.

"Apa yang kau lakukan pada anakku, huh?!" kali ini pria setengah baya itu berjalan ke arah mereka dan menarik kerah baju Jaehyun.

"Maaf, Tuan. Aku rasa anda salah paham. Aku hanya mencoba menolongnya." ujar Jaehyun sembari menahan tangan pria itu.

"Salah paham katamu? Setelah kau berusaha melakukan hal yang tidak wajar padanya?!"

"A-aku tidak melakukan apa-apa. Aku datang sebagai supir pengganti atas nama Nona Park Sooyoung dan aku tiba-tiba diminta untuk menolong sepupunya. Itu saja." jelas Jaehyun namun tampaknya penjelasan tersebut tidak juga membuat pria itu mengendurkan cengkramannya.

"Paman, itu bukan salahnya. Aku yang memanggilnya kemari. Aku tidak tahu harus menghubungi siapa karena polisi masih dalam perjalanan dan terjebak macet. Kebetulan aku melihat sebuah selebaran SooIn Service yang letaknya tidak jauh dari sini dan meminta tolong." gadis yang sejak tadi menangis, Sooyoung kini ikut buka suara.

Ia berjalan pelan ke arah Haejoon dan Jaehyun "Maafkan aku sudah merepotkanmu. Aku Park Sooyoung yang menelponmu. Terima kasih sudah menyelamatkan sepupuku."

Seketika Haejoon melepaskan cengkramannya dari Jaehyun lalu menatap wajah Sooyoung dengan tatapan penuh kekecewaan "Sooyoung-ah, kau juga ikut menyembunyikan perihal kepulangannya ke Seoul? Kau yakin bahwa laki-laki ini tidak berniat jahat pada putriku?"

"Maafkan aku, Paman. Aku tidak bermaksud menyembunyikan hal ini darimu. Aku juga baru saja mengetahui kabar tersebut makanya aku minta dia menungguku sampai datang menjemputnya. Aku tidak tahu kalau dia pergi ke bar dan minum banyak alkohol." lanjut Sooyoung sambil menunduk.

Haejoon kembali mengarahkan pandangannya pada Jaehyun "Lalu mengapa kau..." Ia tidak melanjutkan kata-katanya. Namun Jaehyun tahu benar pertanyaan pria itu mengarah kepada ciuman mendadak yang diterimanya beberapa menit yang lalu.

"Maaf, Paman. Chaeyoung punya kebiasaan buruk ketika dia sedang mabuk. Dia akan... melakukan hal yang tidak terduga pada siapapun yang dilihatnya." ujar Eunwoo yang membuat seluruh mata kini tertuju padanya.

"Satu-satunya yang ia lihat dengan jelas adalah Jaehyun. Sementara pria yang tadi berusaha menculiknya mengenakan penutup wajah. Paman tidak usah khawatir. Aku mengenal Jaehyun dengan baik. Dia temanku dan dia tidak akan melakukan hal seperti itu." lanjut Eunwoo. Jaehyun tersenyum lega pada Eunwoo. Akhirnya ia mendapat pembelaan dari situasi yang menyulitkan dirinya.

"Baiklah kalau begitu. Aku percaya padamu karena selama ini kau belum pernah mengecewakanku Cha Eunwoo. Dan kau... kali ini aku akan membebaskanmu. Tapi tidak untuk lain kali." kata Haejoon memperingati Jaehyun. Pemuda itu hanya tersenyum masam.

"Aku akan membawa Chaeyoung pulang dan mengirimkannya kembali ke Melbourne saat dia sadar nanti. Cari tahu juga siapa yang telah mencoba untuk menyakiti putriku. Apakah ini ada hubungannya dengan Red Eyes atau tidak." tukas Haejoon pada anak buahnya.

"Baik, Tuan." jawab seluruh pria berbadan kekar tersebut.

Haejoon mulai memberi aba-aba pada anak buahnya untuk meninggalkan gudang dan menunggunya di mobil. Begitu juga dengan Eunha, Eunwoo, dan Sooyoung.

Way Back Into Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang