03.Vampire

1.4K 166 12
                                    

Seorang pria berwajah manis baru saja keluar dari toilet dengan wajah bersinar seperti biasanya.

Langkahnya menuju kelas sedikit terhalang oleh beberapa siswa yang memenuhi koridor.Alis pria itu berkerut setelah mendapati beberapa teman sekelasnya juga berada di sana.Bukankah tadi mereka sedang mengerjakan tugas sebelum ia meminta izin ke toilet?

"SUNOO-YYA!"

Pria manis itu berbalik menemukan dua gadis yang tengah berlari panik ke arahnya.Wajah polosnya seakan mengatakan 'ada apa?'

"Nari Jihyo kalian sedang apa bukankah saem menyuruh mencatat?"

Nari dan Jihyo adalah teman dari pria manis bernama Sunoo tersebut.Kedua gadis itu wajahnya terlihat gelisah."hey kalian ini kenapa?"

"Yak Jeno sudah di temukan"

"Benarkah?"

"Hmmnn tapi..."wajah Nari terlihat sendu.Iris matanya terlihat berkaca-kaca seolah menahan sesuatu agar tak lolos.Hal itu tentu saja membuat Sunoo heran."Nari ada apa? Kenapa kau terlihat sedih?"

Sunoo mengerti jika Nari teman dekatnya itu sangat menyukai sosok Jeno.Bahkan dua hari yang lalu sebelum pria itu menghilang,Sunoo dan Jihyo menemani nya untuk menyatakan perasaan.

Yah meskipun berakhir buruk.Nari di tolak secara terang-terangan bahkan sampai sempat di ejek oleh pria idamannya tersebut.

Hingga membuat Jihyo emosi."untuk apa suka dengan pria sombong seperti dia? Tampan sih iya tapi sifatnya tidak beda jauh dengan sampah!"kata gadis itu dengan api membara setelah melihat temannya Nari menangis histeris.

Sedangkan Sunoo yang juga menyaksikan kejadian itu hanya bisa menenangkan Jihyo dan juga Nari.

"J-jjeno mayatnya..."gagap Nari yang tak sanggup melanjutkan kalimatnya.

"Mayat Jeno di temukan di gedung belakang sekolah Sunoo-aa"lanjut Jihyo.

Sunoo seketika menutup mulutnya dengan mata yang melotot sempurna.Iris matanya kemudian beralih ke arah sekempulan siswa yang sedang berlari-lari di koridor.Jadi  ternyata itulah yang membuat sekolah menjadi heboh? Pikir Sunoo.

"Lalu kalian sendiri sedang apa?"

"Kami baru saja ingin ikut melihat"

"Tapi jika saem melihat kalian dia pasti akan menghukum kalian,kau tahukan Daejun saem itu seperti apa?"

Jihyo mengangguk setuju sementara Nari sendiri masih menunduk sedih.Sontak saja Sunoo tersenyum ceria lalu merangkul kedua temannya itu.

"Sudah-sudah nanti kita kesana setelah istirahat sekarang ayo cepat masuk sebelum saem datang!"

"Siap ketua kelas!"Jihyo langsung hormat di hadapan Sunoo dengan wajah serius yang jatuhnya malah terlihat konyol.Sunoo tertawa lucu.

Pria ini memang terkenal dengan sifatnya yang lembut dan ceria.Bahkan sampai di pilih menjadi ketua kelas karena kelakuannya yang mencerminkan siswa rajin dan baik hati.

"Nari ayo!"Jihyo menarik lengan temannya kembali masuk ke dalam kelas sementara Sunoo menatap keduanya dengan tatapan yang tak bisa di artikan.

Dia menoleh kembali ke arah keramaian tadi namun kali ini dengan ekspresi wajah aneh.Tak ada senyuman,binar lembut di matanya memudar.Ekspresi wajah datar yang tak pernah di perlihatkan nya seakan menunjukkan bahwa ia memiliki kepribadian ganda.

Karena pria yang sedang berdiri sekarang ini terlihat seperti bukanlah Sunoo.Perlahan bibir nya membentuk sebuah seringaian manakutkan bersamaan dengan kedua iris tajamnya yang berubah warna menjadi semerah darah dalam sekejab mata.

𝕷𝖊𝖙 𝖒𝖊 𝖎𝖓 |END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang