39.Revive

360 61 0
                                    

"ARRRGGGHHHHH"

Hanuel terperanjat dari posisi baringnya.Entah mengapa ia mendengar suara Jay.Butuh sedikit waktu untuk otak nya berpikir sebelum alarm bahaya berbunyi di sana.

Tanpa pikir panjang Hanuel langsung menggunakan kekuatan nya yaitu berteleportasi.

Sunoo yang kebetulan baru saja turun dari lantai atas menatap heran kepergian Hanuel."dia kenapa?"pikirnya.

Lalu setelah itu ia di kejutkan dengan kedatangan Sunghoon yang tiba-tiba muncul di hadapan nya dengan raut sedikit aneh.

"Hyung ad--"

"Gawat sang kegelapan sudah bangkit"

Sunoo menatap heran pria yang lebih tua darinya itu."bukankah dari dulu dia memang sudah bangkit?"

"Tidak,kali ini dia benar-benar bangkit setelah beribu-ribu tahun mencari mangsa"

Ucapan Sunghoon sedikit membingungkan.Ditambah ekspresi wajah pria itu juga terlihat sangat misterius membuat Sunoo menggaruk belakang kepalanya.

"Maksud Hyung?"

Iris mata tajam Sunghoon langsung menguhunus tepat ke mata rubah Sunoo."cepat panggil Jungwon,kita harus melindungi Hanuel sebelum dia nekat menyerahkan dirinya kepada sang kegelapan"

"Tap-"

"Cepat lakukan saja Sunoo!"bentak Sunghoon hingga Sunoo terpaksa melaksanakan perintah nya.Meskipun sebenarnya ia masih kebingungan dalam keadaan ini.

Sunghoon sendiri sedang menerawang keadaan Hanuel.Banyak hal yang berkecamuk di pikiran nya.Hingga membuat ia tidak tenang sekarang.

Setelah sekian abad, akhirnya kegelapan itu kembali menelan mangsa.Masih teringat jelas di pikiran Sunghoon bagaimana kejamnya mahluk mengerikan itu menghancurkan klan nya bahkan raja dan ratunya sewaktu itu.Mengerikan.

Yang ada di ingatan Sunghoon hanyalah istana yang penuh dengan darah dan abu dari tubuh para vampir yang hancur lebur di tangan sang kegelapan termasuk ayah ibu dan adiknya kala itu.

Tanpa sadar kedua telapak tangan Sunghoon mengepal kuat.

ⓁⒺⓉ ⓂⒺ ⒾⓃ

BRAKKK

Pintu aula terbuka paksa bersama angin kencang bertiup.Menampilkan sosok Hanuel dengan aura gelap di sekitar nya.Manik mata merahnya menatap tajam sosok bayangan hitam yang melayang di dalam sana.

Sosok besar pemilik aura kelam itu membelakangi nya.Hanuel bisa merasakan kekuatan jahat memenuhi seluruh ruangan gelap ini.

Tentu saja karena mahluk itu.

Ketika melangkah masuk,atensi Hanuel beralih sepenuhnya pada satu-satunya tubuh yang di sorot cahaya.Tak jauh dari sang kegelapan,tergelatak dengan darah menggenang di sekitar tubuhnya.

Kedua mata Hanuel terbelalak sempurna,tubuh pucat dengan mulut yang tak berhenti memuntahkan darah itu...

"JAY!"

Hanuel berlari untuk menggapai tubuh mengenaskan itu lalu menariknya ke atas pangkuannya."j-jay?.."

Suara Hanuel serasa tercekat di leher ketika melihat leher Jay terkoyak habis.Tubuh atletis itu sekarang hanya bisa mengejang dengan tatapan mata yang sudah tak pasti.Hanuel membeku di tempat nya,merasa bahwa semua ini salah.

"Jay kendalikan dirimu!"Tak ada sahutan,bahkan tarikan napas Jay sudah terputus-putus.

Dalam diamnya,otak Hanuel panik di dalam sana.Memikirkan cara apa yang dapat ia lakukan agar bisa menyelamatkan Jay.Hingga ia frustasi sendiri karena tak bisa berpikir jernih.

𝕷𝖊𝖙 𝖒𝖊 𝖎𝖓 |END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang