01.New student

5.3K 267 12
                                        

Warning:Typo bertebaran harap di maklumi!:)

ⓁⒺⓉ ⓂⒺ ⒾⓃ

Seorang gadis menatap langit dari balik jendela. Terik matahari mulai terlihat, pertanda cuaca hari ini akan sangat cerah. Bulu mata lentiknya terpejam sejenak, menikmati hembusan angin.

Tak ada senyuman, hingga kesan letih di wajah pucat gadis cantik itu sangat jelas.

Wajah pucat bagai mayat, aura dingin hingga mampu membuat siapapun merinding. Yah karena dialah 'si gadis pendiam dingin dan tak tersentuh oleh siapa pun.'

Setidaknya itulah julukan yang ia dapatkan di sekolah.

"YAK YAK kembali ke tempat kalian Lee saem sudah di lorong kelas!"

Seketika kelas jadi ricuh. Suara kursi bergesekan dengan lantai serta suara jeritan para siswa panik memenuhi kelas.

"Cepatlah Lee saem sudah dekat!"Jerit seorang siswa yang berdiri tepat di depan pintu. Mengintrupsi semua teman-temannya, agar segera merapikan susunan meja dan kursi mereka.

Ketika yang lainnya sibuk bergerak, gadis berwajah pucat tadi hanya diam di tempat m, tanpa ada niat ingin membantu. Bahkan tatapan matanya masih berada di luar jendela.

Lima detik kemudian, meja dan kursi telah rapi. Termasuk penghuninya yang sudah duduk rapi dengan mulut tertutup rapat. Ayolah memang siapa yang berani dengan Lee saem?

Guru ter-killer, yang sayangnya adalah wali kelas mereka.

Dalam hati, mereka menghitung mundur hingga ujung sepatu hitam super mengkilat milik Lee saem terlihat. Semuanya menahan napas, kira-kira gerangan apa lagi yang membawa wali kelas mereka ini ke dalam kelas di jam kosong seperti sekarang?

Mengingat hari ini guru lee tidak memiliki jadwal di kelas mereka.

"Siang anak-anak?"

Suara tegas itu berhasil mengalihkan perhatian gadis tadi. Ia menoleh kedepan sebelum ikut menjawab,"siang saem!"

Setelah itu ia kembali mengalihkan tatapan nya ke arah lain. Iris matanya lebih tertarik menatap tumpukan buku di atas meja, di banding sosok di depan sana.

Berbeda dengan dirinya, siswa lain atau lebih tepatnya para gadis-gadis lain malah menatap penuh binar ke arah sosok asing yang tengah berdiri di samping guru Lee.

"Hari ini kalian kedatangan teman baru, bapak harap kalian dapat membantunya, silahkan perkenalkan dirimu hagsaeng!"

Siswa itu tersenyum, melangkah ke depan, penuh percaya diri menatap keseluruh sisi kelas. Hal itu berhasil
mengundang jeritan-jeritan tertahan bagi para kaum hawa.

Seringai terbit di bibir tipisnya. Terkesan sombong namun bagi para gadis itu adalah senyuman yang mematikan.

"Hi everyone, my name is Park Jeongseong but also just call me Jay if you want. I am a transfer student from
Taylor high school, okey just that, do you guys have any question?"

"Aku!"hampir seluruh siswa perempuan mengangkat tangan mereka. Bahkan sampai berebutan agar lebih dulu di tunjuk.

Jay, pria tinggi dengan rambut blonde serta wajah tampan nan rupawan itu sekali lagi menampilkan senyumannya. Baiklah sepertinya dia pria yang suka tebar pesona. Meskipun begitu, faktanya pesona pria blasteran itu memang tak bisa ter-elakkan.

Para gadis sampai di buat menjerit oleh senyuman manisnya. Oh ayolah Jay sangat suka reaksi seperti itu!

"Hai Jay, aku Yerim ngomong-ngomong kau pindahan dari mana?"

𝕷𝖊𝖙 𝖒𝖊 𝖎𝖓 |END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang