06.The Holy Blooded of Human

811 121 6
                                    

"Sunghoon!"...

Jay cukup terkejut ketika mendengar Hanuel memanggil nama itu cukup keras.Dia ikut menoleh ke arah seseorang yang di teriaki gadis tersebut.

"Park Sunghoon!"

Seseorang yang di panggil Hanuel itu akhirnya menoleh dengan tatapan tak kalah datar.Tak hanya itu aura yang di keluarkan lelaki itu juga tak jauh beda dengan Hanuel.

Sosok yang di panggil Sunghoon itu mendekat ke arah Jay dan juga Hanuel.Baru saja beberap langkah Sunghoon langsung menatap Jay tajam.Tatapan itu pun langsung di balas tak kalah tajam oleh Jay.

Tatapan Sunghoon tak bisa teralihkan dari Jay hingga ia sampai di hadapan Hanuel.

"Ada apa?"

"Sunghoon bantu aku!" Hanuel langsung memegang tangan Sunghoon.Hal itu tentu saja membuat Jay terkejut.Gadis itu dengan mudahnya meminta tolong pada pria bernama Park Sunghoon namun dengan Jay yang berniat ikhlas menolongnya malah di bentak dan di usir. Benar-benar gadis ini! Pikir Jay.

"Kau?!"Sunghoon cukup terkejut ketika merasakan tangan Hanuel bergetar hebat.Dia tahu penyebabnya lantas iris tajamnya spontan kembali menatap Jay sengik.

Jay yang tak terima seolah di fitnah bahwa dialah yang menyebabkan Hanuel seperti itu lantas kembali menatap balik Sunghoon tak kalah menantang."what,have a problems with me?"

Tantang Jay,masalah nya sedari tadi Park Sunghoon ini terus saja menatap nya tajam seolah tak suka dengan kehadiran nya.

Sunghoon ingin menanggapi Jay namun Hanuel segera menarik lengannya."siapa?"

Tunjuk Sunghoon dengan dagunya setelah kembali menatap wajah pucat pasih bak mayat hidup Hanuel.Gadis itu hanya menggeleng sembari menarik Sunghoon menjauh.

"Tidak penting!"

Keduanya kemudian pergi meninggalkan Jay yang hanya menatap kepergian mereka dalam diam.Diamnya Jay mengandung banyak makna.

Perasaan nya tiba-tiba campur aduk.Jay sendiri tak dapat menjelaskannya namun yang pasti Jay sedikit tak suka melihat kedua orang itu bersama.Apa lagi perlakuan Hanuel yang jelas-jelas beda ketika bersamanya dan bersama pria bernama lelaki bernama Park Sunghoon itu.

SKIP_

Hanuel sekarang berada di dalam mobil.Bukannya ke UKS gadis itu malah memutuskan ke mobil sahabat nya.

"Sunghoon-aa terima kasih"

Sunghoon hanya mengangguk sembari memikirkan sesuatu.Sedangkan Hanuel sendiri sedang menyandarkan kepala di jok mobil milik Sunghoon.

Sebenarnya ia hanya butuh minum.Jadi ia bersyukur ketika melihat Sunghoon yang notebane nya memiliki stok benda cair berwarna merah yang menjadi kebutuhan mahkluk seperti mereka.

Bahkan Sunghoon selalu membawa dan menyimpan nya di mobil.Untuk berjaga-jaga katanya.

"Jangan dekat-dekat dengannya!"

Hanuel membuka kelopak matanya yang sempat terpejam lalu menghela napas.

"Bagaimana bisa? Kami bahkan sekelas dan dia duduk tepat di sebelahku"

"Suruh dia pindah"

"Aku sudah menyuruh nya Sunghoon!"

"Hasilnya?"

"Dia itu tipe manusia keras kepala,dan kau tau sendiri aku benci berdebat!"

Sunghoon menatap Hanuel sedikit cemas.Pasalnya dia tahu sampai mana batas pertahanan diri sahabat nya tersebut.Mungkin gadis itu bisa menahannya namun hal itu justru akan membuat sang sahabat tersiksa.

𝕷𝖊𝖙 𝖒𝖊 𝖎𝖓 |END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang