Hari keempat Hanuel tak menampakkan wujudnya di sekolah.Taehyun dan Jake menatap prihatin pada Jay.Sahabat mereka itu beberapa hari ini kerjaan nya selalu saja melamun.
Tentu mereka tahu apa yang ada di pikiran pria bermata elang itu.
Taehyun menggeleng-gelengkan kepala pelan."sudahlah kenapa tidak kau datangi saja rumahnya hah?" Sarannya.
"Jika saja aku tahu dimana rumahnya maka sudah dari dulu kudatangi"
"Kau tidak menghubungi nya?"kali ini Jake yang angkat bicara namun Jay hanya menggeleng."aku tidak memiliki nomor ponsel nya"
"APA?!"Seru Jake dengan wajah dramatis.Jay segera mengelus kuping kirinya."aish jangan berteriak di telinga ku bodoh"
"Ck benar-benar tidak ada kemajuan rupanya"decak Jake yang langsung mendapat tatapan tajam dari Jay.
"Jay~Jay, langkah awal mendekati seorang perempuan itu dimana kau menanyakan nomor ponsel atau id linenya kau tidak tahu itu?"nasehat Jake namun Jay melongos.
"Tidak usah mengajariku,aku tahu! Kau tidak pernah saja bertemu perempuan modelan Hanuel yang bahkan menatap ku saja dia enggan"gerutu Jay yang langsung mendapat tawa ledekan dari Jake dan Taehyun.
"Awas kalian! berhenti tertawa!" Ancam Jay tapi bukan nya takut Jake malah semakin tertawa sementara Taehyun sendiri sudah mereda.Dia kembali memberi saran."kenapa tidak bertanya pada Sunghoon,bukankah dia dekat dengan Hanuel?"
Seketika ekspresi wajah Jay menjadi suram ketika mengingat bagaimana sombong nya pria pucat itu.
"Jangan menyebut nama iblis pucat itu, melihat wajahnya saja sudah membuatku emosi ingin menggebukinya hingga mampus"sungut Jay.
"Kenapa sih? Jangan-jangan kau cemburu ya karena Hanuel dekat dengan nya kan kan?"Jake menaik turunkan sebelah alisnya,menggoda Jay yang kesabaran nya sudah menipis.
PLAKKK
Jake meringis setelah botol air mineral berhasil mendarat di kepala nya.Pelakunya tentu saja Jay yang sekarang tersenyum puas.
"Yak kau!"-Jake
"Apa huh? Berani sini maju!"-Jay
"Siapa takut anjing!"-Jake
Dan mulailah pergelukan antara Jay dan Jake di kantin itu.Taehyun hanya memasang wajah santai sambil menonton acara saling menggebuki dua sahabat nya tersebut.Beberapa penghuni kantin memperhatikan mereka sementara setengah nya abai karena merasa sudah terbiasa dengan sikap si trio bersahabat.
Acara saling menggebuki Jay dan Jake tiba-tiba terhenti ketika mendengar suara-suara jeritan segerombolan gadis yang baru saja memasuki area kantin.
Di depan segerombolan gadis itu terdapat satu orang pria tampan berbahu lebar dengan ekspresi datar jalan masuk ke kantin tanpa peduli dengan jeritan para fans barunya.
"Hah? Taehyun-aa bukankah dia Yang Jungwon anggota clubmu?" Tanya Jake yang sudah melepaskan cengkraman nya pada kerah baju Jay begitupun sebaliknya nya.
Mereka bertiga menatap penasaran pada adik kelas yang terkenal dengan kecupuan nya itu."dia terlihat berbeda"gumam Jay.
Jake mengangguk"kali ini dia terlihat keren tapi lebih kerenan juga diriku"Jay tidak bisa untuk tidak menatap julid sahabat nya itu.Sementara yang di tatap hanya menyengir.
"Kalian benar, beberapa hari ini penampilan nya banyak berubah sudah itu auranya juga terasa berbeda selama latihan" ujar Taehyun yang masih menatap hobae nya tersebut.
"Positif thinking saja mungkin dia sudah lelah di bully"ujar Jake langsung mendapat tatapan bingung dari Taehyun."bully?dia di bully?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕷𝖊𝖙 𝖒𝖊 𝖎𝖓 |END✓
Vampiros"ʟᴏᴠᴇ ᴏʀ ʙʟᴏᴏᴅ? ɪ'ʟʟ ɢɪᴠᴇ ᴀɴʏᴛʜɪɴɢ ʏᴏᴜ ɴᴇᴇᴅ ʙᴜᴛ,ʏᴏᴜ ꜱʜᴏᴜʟᴅ ʙᴇ ᴍɪɴᴇ ᴘʟᴇᴀꜱᴇ ʟᴇᴛ ᴍᴇ ɪɴ ʏᴏᴜʀ ᴡᴏʀʟᴅ"