05.Sweet Blood

945 128 4
                                    

BUKKK

BUKKK

BUKKK

"HAHAHA DASAR LEMAH HAJAR DIA?"

BUKKK

"AYO LAWAN JANGAN DIAM SAJA PECUNDANG!"

BUKKK

Satu tendangan tepat di dada membuat seseorang yang dari tadi dikeroyok itu tumbang.Wajahnya sudah tak berbentuk,luka sayatan dimana-mana.Nafasnya terasa sesak sebelum pria malang itu mengeluarkan darah dari mulutnya.

"Akhh..."ringisnya.Rasa sakit di sekujur tubuh membuat pria itu serasa tak sanggup lagi berdiri.Lima pria lain di hadapannya tertawa puas.

"Yak domba bukankah kau itu anak taekwondo tapi begini saja sudah tumbang kau kemanakan jurus-jurusmu hah? HAHAHA"

Mereka kembali menertawakan seseorang yang sudah mereka buat sekarat tanpa rasa bersalah sama sekali.

"Kurasa itu hanya hiasan saja bro hahaha"

"Hahaha Yak Yang Jungwon ayo sini lawan aku katanya kau punya keberanian huh?"

Salah seorang dari mereka yang memiliki penampilan paling sangar menarik kemeja Jungwon,pria yang sudah terkapar lemah di atas tanah.

Pria itu menatap Jungwon rendah seakan dia hanyalah kotoran."Dengar ini anak culun,yang lemah tetap akan menjadi pecundang dan itu definisi untuk dirimu loser, mengerti?"

Dia kembali mendaratkan sebuah pukulan ke wajah Jungwon.Hingga sang empu kembali tersungkur di atas tanah.

Setelah kelima orang itu pergi, Jungwon masih diam di tempat.Emosi memenuhi isi kepala namun apalah daya fisiknya tak cukup kuat untuk membela diri dari kelima siswa brandalan tadi.

Jungwon mengepalkan tangan setelah berhasil bangkit dengan susah payah.Ia menatap arah pergi lima orang tadi.

"Pecundang?"lirihnya pelan.

Dari balik gedung sekolah yang tinggi terdapat salah seorang siswa yang baru saja menyaksikan pengeroyokan tadi dari atas roof top. Dia menyeringai.

"Dasar anak-anak nakal"

"Padahal ini baru tahun pertama mereka tapi sudah berani berbuat masalah.Ck dasar sampah!"

Drrrrrr Drrrrr Drrrrr

Pria itu segera mengangkat panggilan di ponselnya yang sedari tadi ia genggam.Suara seorang gadis langsung saja menyapa.

"Sunoo-yaa kau dimana mengapa tasmu saja yang ada di kelas huh?"

"Oh Nari kau sudah di kelas ya?"

"Iya bersama Jihyo,yak pabo kau dimana? Cepat ke kelas!"

"Arasseo..."

Sunoo menutup panggilan nya lalu segera bernajak dari roof top sekolah.

ⓁⒺⓉ ⓂⒺ ⒾⓃ

Hanuel menatap keluar jendela dengan pandangan menerawang.Entah apa yang tengah di pikirkan gadis cantik itu.

Kelas yang masih sunyi membuat keadaan jadi sangat tenang.Hanuel suka kesunyian dan ketenangan.Namun ketenangan itu menghilang ketika ia mencium bau darah yang sangat manis.

"Dia lagi"gumamnya pelan ketika tahu jika hanya ada satu orang yang memiliki darah semanis ini.

Jay melangkah ke arah kursinya sedangkan Hanuel berusaha mati-matian mengendalikan diri.Inilah alasan yang membuatnya risih duduk bersebelahan dengan Jay.

𝕷𝖊𝖙 𝖒𝖊 𝖎𝖓 |END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang