Jay yang berjalan kembali ke kelas tak sengaja berpapasan dengan seorang pria yang pernah di lihat nya bersama Hanuel.Namun karena ia memang tak mengenali wajah pria itu dengan jelas jadi dia hanya melewatinya saja.
Sementara pria yang di maksud diam-diam menatap Jay tajam.
"Ah sayang sekali,andai saja aku Hanuel nuna pasti sudah kuhabisi manusia berdarah manis itu.Aish bagaimana ini aku jadi tergoda untuk mencicipi sedikit darahnya?!"
Senyuman manis itu menyebarkan aura hitam hingga terkesan seperti pyscopat yang tengah menatap mangsanya.Punggung Jay sudah menghilang di balik tembok namun tatapan pria tadi masih tertuju ke arah sana dengan berbagai pikiran berkecamuk di otaknya.
"Hei Sunoo apa yang kau lakukan di sini?"
Dia menoleh mendapati temannya yang tengah menatapnya heran.
"Oh Nari hehehe tadi aku hanya melihat seseorang yang seperti nya familiar"
"Lalu?"
"Sepertinya aku salah orang.Ayo jalan bukankah kau juga ingin ke perpustakaan?"
Nari mengangguk kemudian mereka berjalan berdampingan menuju perpus sambil berbincang-bincang.Cukup biasa,mereka tengah bercerita tentang beberapa gosip yang tengah populer di sekolah mereka.
"Sunoo-ya apa kau sudah tahu jika besok ada kegiatan sosial di sekolah kita?"
"Benarkah? Aku baru mendengar nya,memangnya kegiatan apa?"
"Biasa donor darah,bukankah tiap tahun sekolah kita memang mengadakan kegiatan itu?"
"Hihh" Sunoo bergidik ngeri hingga membuat Nari tertawa.Setahunya temannya itu memang takut jika membahas tentang hal-hal berbau rumah sakit apa lagi jika ber-urusan dengan benda kecil nan tajam tak lain ialah jarum suntik.
"Aigoo Sunoo kau itu sudah besar masih saja takut dengan jarum suntik hahaha!"
"Nari jarum suntik itu menyeramkan tahu!"
"Astaga katanya kau ini pria hah masa hal begitu saja takut!"
"Memangnya kenapa?"
Sunoo cemberut hingga membuat tawa Nari semakin besar.Setahunya Sunoo memang takut dengan jarum suntik.
"Nari tawamu tidak elit di lihat jadi berhentilah!"
Nari tiba-tiba diam dengan tatapan menusuk Sunoo."apa maksudmu aku terlihat jelek huh?!"
"Ania Nari bukan begitu maksudku!"
"Ah sudahlah aku malas denganmu!"
"Nari-aaa!"
Nari berjalan masuk ke perpustakaan dengan kaki di hentak-hentakan kesal.Meninggalkan Sunoo yang menatap nya penuh rasa bersalah.
Namun Sunoo tiba-tiba saja tersenyum ceria kembali ketika mengingat jika besok ada kegiatan sosial donor darah.Itu berarti besok akan sangat banyak darah lezat yang bisa ia nikmati.
"Astaga aku jadi lapar!"
ⓁⒺⓉ ⓂⒺ ⒾⓃ
Kelas jam pertama dan kedua hari ini di kosongkan.Karena sekolah sedang melakukan kegiatan sosial yang tiap tahun nya memang selalu di adakan.
Setiap murid terlihat sibuk dengan urusan mereka masing-masing sembari menunggu giliran kelas mereka yang akan ke ruang kesehatan.Kepala sekolah mengizinkan mereka berkeliaran asal jangan keluar dari area sekolah.
Karena semua pelajar Yongwha terkecuali yang memiliki penyakit wajib mengikuti acara sosial tersebut.
"Yak apa giliran kelas kita masih lama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕷𝖊𝖙 𝖒𝖊 𝖎𝖓 |END✓
Vampire"ʟᴏᴠᴇ ᴏʀ ʙʟᴏᴏᴅ? ɪ'ʟʟ ɢɪᴠᴇ ᴀɴʏᴛʜɪɴɢ ʏᴏᴜ ɴᴇᴇᴅ ʙᴜᴛ,ʏᴏᴜ ꜱʜᴏᴜʟᴅ ʙᴇ ᴍɪɴᴇ ᴘʟᴇᴀꜱᴇ ʟᴇᴛ ᴍᴇ ɪɴ ʏᴏᴜʀ ᴡᴏʀʟᴅ"