KRINGGGG
KRINGGGG
KRINGGGG
Bell isterahat berdering,seluruh murid berhamburan keluar kelas.Tujuannya hanya satu yaitu kantin.
Dua gadis dan satu pria terlihat bersenda gurau sambil berjalan masuk ke dalam kantin.Mereka duduk di tempat kosong kemudian segera memesan sesuatu untuk perut mereka.
Namun baru saja duduk selama dua menit,kantin tiba-tiba di rusuhkan dengan kedatangan lima murid berandalan.Mereka mengacau mengambil makanan murid seenaknya lalu membuang nya.
"Ya yak Jihyo bukankah mereka itu hobae?"
"Yah dan aku merasa benci melihat wajah mereka sok sekali baru juga adik kelas huh!"
"Yak lihat mereka kemari!"
"Benarkah? Memang kita pernah berbuat masalah apa dengan mereka beraninya!"
Nari dan Jihyo masih asik saling berbisik sedangkan Sunoo yang berada di hadapan mereka berpura-pura tak tahu jika di belakang nya terdapat lima murid pria mendekat.Dia hanya melihat daftar menu makanan tanpa peduli jika kedua sahabatnya sedang heboh sekarang.
Hingga tepukan keras di bahu kirinya membuat Sunoo tersenyum. Ah ternyata mereka punya nyali juga!
"YAK LEPASKAN TANGAN KOTORMU DARI SUNOO!"
Sunoo menatap Jihyo yang sudah berdiri sembari menatap sengik lima murid pria di belakang nya.Gadis itu memang terbilang berani apa lagi jika berurusan dengan para sahabat nya.
"Wuah garangnya,tenang dong kakak kami hanya ada urusan dengan pria jadi-jadian di depan kalian ini jadi bisakah kami meminjam nya?"
"KALIAN!JADI-JADIAN? KURANG AJAR KALIAN YAH!"
Jihyo sudah bersiap ingin menyerang lima adik kelas yang tengah memasang tampang songong di hadapan nya namun segera di tahan oleh Nari yang ikut berdiri.
"Ji tenanglah,kalian ini tidak sopan ya seharus nya tahu posisi dong! Kalian itu masih hobae berani sekali berbicara seperti itu pada Sunbae kalian!"
Ucapan Nari hanya di balas tawa mengejek oleh kelima adik kelas tadi hingga Nari jadi ikut kesal.Sedangkan Sunoo sendiri masih tenang di tempat duduknya dengan senyuman yang tak pernah pudar dari bibir.
"Dengar ya Sun.bae.nim,dia ini hampir saja mencelakakan kami kemarin!"
Salah satu dari mereka menunjuk kepala Sunoo.Namun Nari dan Jihyo menggeleng tak percaya.
"Sunoo? Mencelakakan kalian? Hell no...memang apa untungnya bangsat!"
"Benar,urie Sunoo tidak pernah berbuat seperti itu!"
Sunoo diam-diam tersenyum miris menyaksikan sikap polos kedua sahabatnya yang sangat mempercayai dirinya.Dia merasa seperti seorang pyscopat yang sedang menyembunyikan identitas asli.Tapi ya sudahlah faktanya dia juga suka posisinya sekarang.
"Hee kalian semua sudah di tipu oleh kelinci berbulu rubah ini wajahnya saja yang sok imut aslinya wah lebih parah dari berandalan!"
"TAHU DARI MANA KALIAN! JANGAN SOK TAHU YA TENTANG SUNOO!"
"Tahulah tidak lihat wajah babak belur kami huh?"
Jihyo dan Nari akhirnya baru sadar jika wajah kelima adik kelas itu sedang tidak dalam keadaan baik.Babak belur dimana-mana.Tapi tetap saja mereka tak percaya jika yang melakukan itu adalah Sunoo sahabat mereka.
"Aku tidak percaya jika itu perbuatan Sunoo tapi jika benar aku bersyukur karena kalian memang pantas mendapatkan nya!"
"Benar itu,kenapa tidak sekalian kau bunuh saja mereka Sunoo?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕷𝖊𝖙 𝖒𝖊 𝖎𝖓 |END✓
Vampiros"ʟᴏᴠᴇ ᴏʀ ʙʟᴏᴏᴅ? ɪ'ʟʟ ɢɪᴠᴇ ᴀɴʏᴛʜɪɴɢ ʏᴏᴜ ɴᴇᴇᴅ ʙᴜᴛ,ʏᴏᴜ ꜱʜᴏᴜʟᴅ ʙᴇ ᴍɪɴᴇ ᴘʟᴇᴀꜱᴇ ʟᴇᴛ ᴍᴇ ɪɴ ʏᴏᴜʀ ᴡᴏʀʟᴅ"