25.The short haired girl

445 80 1
                                        

Pagi ini kelas satu sudah rusuh saja.Suara debuman benda jatuh hingga jeritan para gadis memenuhi ruangan.Keterlambatan guru adalah momen berlian yang selalu di jadikan beberapa siswa untuk merusuh.

Contoh nya seperti lima pemuda yang tengah mengelilingi satu meja seorang gadis.

"CHEN KEMBALI KAN RANSELKU!"

Terlihat seorang gadis cantik berambut pendek kewalahan berlari kesana kemari mencoba untuk meraih ranselnya yang di jadikan bola lempar oleh kelima pemuda jakung tadi.

Tubuh nya yang pendek tentu saja tidak bisa menyaingi kekuatan lima pria tersebut.

"Heh pendek kenapa berhenti huh? Ayo sini tangkap kalau bisa dasar pendek!"

Gadis berambut pendek itu sudah memasang wajah super juteknya.Rasanya dia ingin menempeleng wajah kelima pria sombong di hadapan nya ini.

"YAK DASAR PRIA GILA!APASIH MAU KALIAN?TERUS MENGGANGGUKU!"

Teriakan amarah si gadis sama sekali tidak membuat kelima pria tadi takut malah mereka terbahak-bahak tanpa dosa.

Dengan satu tarikan napas gadis berambut pendek itu berhasil mengeluarkan segala amarah nya.

"AISH BAJINGAN INI BENAR-BENAR CEPAT KEMBALIKAN RANSELKU PRIA GILA!"

Wajahnya sampai memerah menatap wajah sombong lima pria di hadapannya.Dia tidak bersalah disini lalu mengapa dia bisa diperlakukan seperti ini.Marah? Tentu saja.

Dia menatap sekeliling nya yang tiba-tiba hening bersamaan dengan berhenti nya gelak tawa kelima perusuh tadi.

Segera menoleh ke depan dengan tatapan was-was ketika lima pria tinggi menjulang itu berjalan mendekat ke arahnya.

"Jan-akh yyak!"

"Apa tadi katamu hah? Coba ulangi lagi!"

Salah satu pria yang ber-name tag Chen mencengkram rahang nya kuat.Sakit,dia hanya bisa meringis merasakan nyeri di kulit nya.

"AYO COBA ULANGI JALANG!" Pria bernama Chen itu berteriak tepat di depan wajahnya.Wajah pria itu terlihat menakutkan,rasanya ia ingin menangis saja.

Tapi dengan sekuat tenaga gadis itu mencoba menahan lelehan air matanya yang sebentar lagi akan jatuh.

Sekelas tak ada yang berani menolong.Bahkan bersuara pun mereka tidak berani.Bukan nya tidak kasihan tapi jika mereka membela maka mereka lah yang kena dampaknya.

Nama lima pria perusuh itu tidak lagi asing di kalangan seangkatan mereka.

Kelima nya memang terkenal senang membully.Tak pandang bulu,bahkan mereka terkadang sampai membuat korban mereka sekarat hingga masuk RS.Parah memang.

Tak ada yang berani melapor ke guru karena dua di antara anggota perusuh itu adalah anggota dari club bela diri, bisa-bisa nyawa si pelapor melayang lebih dulu sebelum berhasil melaksanakan rencana nya.

"KENAPA DIAM HAH? Lihatlah anak kucing ini imut sekali kira-kira harus kita apakan dia kawan?"

"Jadikan saja dia babu"

"Bagus juga idemu"

"HAHAHA"

Sungguh menjijikkan.Tawa kelima pria di hadapannya ini benar-benar membuat muak.

"Eits tapi dengan wajah cantik seperti ini sayang sekali jika harus menjadi babu bukan?"

"Lalu kau ingin menjadikan nya apa?"

Pria berbama Chen itu menatap lekat wajah putih mulus gadis di cengkraman nya tersebut sambil menyunggingkan senyuman miring.

"Bagaimana jika jadi kekasih ku saja hemn?"

𝕷𝖊𝖙 𝖒𝖊 𝖎𝖓 |END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang