08.Kiss and Parfume

1K 117 14
                                    

"kau?!"

Hanuel memasang ekspresi datar ketika melihat orang yang di hindari nya berdiri tepat di seberang rak buku di hadapannya.Sialnya lagi mereka menarik buku yang sama secara bersamaan pula.

Tidak lain adalah Jay yang tengah menatap kikuk Hanuel.Mereka masih memegang buku bersampul merah tersebut.Sontak saja Hanuel melepas buku itu namun Jay malah menyodorkan nya.

"Untukmu saja!"

"Aku tidak membutuhkan nya lagi!"

Tolak Hanuel lalu berjalan menjauh dari Jay yang masih menatap nya bingung.

"Padahal tadi dia menarik nya tapi sekarang sudah tidak butuh?"

Jay mengambil buku itu lalu segera menyusul Hanuel yang ternyata sudah balik ke kelas bersama beberapa buku di tangan nya.Sebenarnya buku yang paling di butuhkan Hanuel itu ada di Jay.Hanya saja ia gengsi untuk memintanya apa lagi dia memang harus menjaga jarak dengan pria tersebut.

Jay ikut duduk tepat di samping Hanuel sembari meletakkan buku tadi tepat di hadapan nya.Dia melirik ke samping dimana Hanuel tengah sibuk menarik beberapa buku catat dari tasnya.

"Hey kita bisa menggunakan buku ini bersama!"

Hanuel terlihat tak tertarik sama sekali beradu argumen dengan Jay.Dia hanya menjawab acuh tak acuh.

"Tidak usah!"

"Atau kau bisa mengambilnya ini!"

Jay menyodorkan buku itu namun Hanuel sama sekali tak menyentuhnya.

"Aku sudah tidak butuh lagi"

Ucap gadis itu final hingga membuat Jay menyerah.

Mereka lalu kembali pada kesibukan mereka masing-masing.Hanuel yang sibuk membaca buku sedangkan Jay hanya bermain game dengan ponsel nya.

Beberapa menit kemudian Jay mulai bosan.Setelah jam istirahat kelasnya memang sedang free jadi kegiatan di kelas ini sekarang bermacam-macam.

Ada yang sedang bermain game,baca buku,tidur sampai ke kantin bersama teman.Jay ingin ke kantin sebenarnya hanya saja ia tidak punya teman untuk di ajak.

Apa lagi Jake dan Taehyun pasti sedang belajar sekarang jadi tidak bisa menemaninya.Mereka memang setingkat namun sayangnya berbeda kelas.Bisa di bilang Taehyun Jake dan juga Sunghoon itu sekelas.

Jay menyangga dagunya dengan satu telapak tangan di atas meja.Pandangan nya menyusuri seluruh kegiatan penghuni kelas sebelum berhenti di satu titik.Objek di sampingnya sungguh sangat menarik perhatian.

Wajah serius Hanuel ketika membaca benar-benar pesona yang unik.Dengan earphone tersumpal di kedua telinganya serta rambut yang terurai begitu saja.Di tambah di lihat dari jarak sedekat ini sungguh pemandangan yang luar biasa indahnya.

Benar semua pria tahu akan kecantikan Hanuel namun tak semua pria tahu pesona sesungguhnya gadis itu.Selama ini gadis itu selalu bersikap dingin hingga orang-orang menganggap nya gadis kaku.

Hanuel yang sedari tadi tengah menatap buku sebenarnya sadar jika saat ini Jay tengah menatap wajahnya.Dia menambah volume musik agar fokusnya tak terbelah.

Menggeser badan nya agar memiliki jarak dengan Jay.Pasalnya bau manis dari darah pria itu seperti sedang merayu Hanuel.

'tahan Shin Hanuel!'

Hanuel saat ini sebenarnya sedang berperang dengan batin nya.Jika saja Vampire yang duduk dengan Jay sekarang bukan Hanuel maka sudah tamatlah riwayat pria itu.

𝕷𝖊𝖙 𝖒𝖊 𝖎𝖓 |END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang