Pagi sekali ketika semua siswa di kumpulkan di aula sekolah.Bunyi siren mobil ambulance dan polisi bersahut-sahutan,membuat siapapun yang baru sampai di sekolah kebingungan.
Termasuk Jay yang ketika datang langsung di giring oleh wali kelas menuju aula.
Disana ia bertemu Taehyun dan Jake berkumpul bersama teman-teman sekelas nya.Jay menghampiri mereka.
"Yak ada apa ini kenapa banyak polisi di sekolah kita?"
"Kau tidak tahu ya tadi pagi baru saja di temukan sepuluh mayat di dalam sekolah"ujar Taehyun santai.Jay sendiri terkejut.
"Sepuluh mayat?mayat siapa?"
"Tentu saja mayat siswa di sekolah ini Jay"Taehyun
"Apa yang terjadi pada mereka?"
Jake menggeleng-geleng."tak ada yang tahu pasti,polisi masih menyelidiki penyebab kematian mereka"
Tepat setelah kalimat Jake selesai suasana aula menjadi ribut,para pelajar melihat sepuluh tandu yang berisikan mayat di tutup kain.Jay juga bisa melihat nya dengan jelas.
Suara siswa yang saling berbisik-bisik satu sama lain mulai memenuhi aula.Jay bisa mendengar cerita orang-orang jikalau ke sepuluh mayat itu di temukan di tempat yang berbeda.
Selain itu,katanya ada tanda seperti gigitan ular di setiap leher mayat tersebut.
"Perhatian semuanya,setelah ini setiap siswa akan diperiksa oleh pihak berwajib selama beberapa menit untuk kepentingan penyelidikan jadi harap kerja samanya!"ujar kepala kepolisian setelah di beri izin oleh kepala sekolah.
Seorang siswa mengangkat tangan."tapi pak,apakah ini kasus pembunuhan mengapa kami semua harus di periksa?"
"Untuk kasusnya masih kami selidiki tapi,ada kemungkinan ini adalah kasus pembunuhan berencana"
Aula sekolah kembali rusuh.Seluruh siswa menyampaikan pendapat mereka dan saling mencurigai.
Jay sendiri menatap para anggota polisi yang ada di tempat kejadian.Tetapi dia sedikit menangkap sesuatu yang aneh dari beberapa anggota kepolisian di luar aula.Jay tak tahu mengapa beberapa polisi memiliki penampilan yang sangat berbeda.Terlihat seperti agen mata-mata negara tapi mereka membawa senjata.
Sementara itu,di tempat lain.Tepatnya di dalam sebuah unit apartemen mewah,tiga pria dan satu wanita sedang berkumpul bersama.Merundingkan suatu hal begitu serius.
"Ini semua bukan ulahmu kan Kim Sunoo?"
Sunoo yang di tuduh begitu saja oleh Sunghoon mendengus kesal."tentu saja bukan,kau pikir aku sudah gila membunuh sepuluh manusia dalam satu malam?"
"Ya mungkin saja kan kau memang gila"
"YAKKK Park Sunghoon!"
"Kalian berdua bisa tenang tidak?"
Sunoo dan Sunghoon terdiam mendengar suara dingin Hanuel.Mereka berhenti berdebat namun tatapan mata Sunoo masih terlihat kesal pada Sunghoon sementara sang empu sendiri tidak perduli.
Memilih mengalihkan tatapan nya pada pria berhodi hitam yang duduk tenang di samping Sunoo.
"Jadi dia pengikut barumu?"
Sunoo menoleh ke samping,dimana Jungwon duduk tenang memperhatikan perdebatan dirinya dan Sunghoon sedari tadi.
"Dia teman baruku"ujar Sunoo santai.Jungwon menukik kan sebelah alisnya merasa tidak sutuju.Sejak kapan dia berteman dengan vampir cerewet di samping nya ini.
Ekspresi tidak sukanya itu bisa di baca oleh ketiga vampir di hadapan nya.Sunoo sontak mendengus kesal sementara Sunghoon terkekeh pelan.Hanuel sendiri memilih abai dan mencoba mengembalikan topik awal mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕷𝖊𝖙 𝖒𝖊 𝖎𝖓 |END✓
Vampiros"ʟᴏᴠᴇ ᴏʀ ʙʟᴏᴏᴅ? ɪ'ʟʟ ɢɪᴠᴇ ᴀɴʏᴛʜɪɴɢ ʏᴏᴜ ɴᴇᴇᴅ ʙᴜᴛ,ʏᴏᴜ ꜱʜᴏᴜʟᴅ ʙᴇ ᴍɪɴᴇ ᴘʟᴇᴀꜱᴇ ʟᴇᴛ ᴍᴇ ɪɴ ʏᴏᴜʀ ᴡᴏʀʟᴅ" (Dalam masa revisi)
