Extra part [1]

18K 1.2K 148
                                    

Nggak nyangka banget, pembaca nya udah 600 ribuu

Selamat membaca extra part.

****



Di umur 23 tahun ini, Mentari mengelus - elus perutnya yang semakin hari semakin besar. Kehamilan Mentari ini sudah memasuki bulan ke delapan. Mana di dalam perutnya ada tiga bayi lagi. Jadi, dirumah dia hanya rebahan saja. Makan dan minum lalu VC an sama Abimanyu jika suaminya itu ada di kantor.

Mentari yang masih saja bangor itu pernah bilang ke Abimanyu, kalo semisal dia meninggal pas selesai ngelahirin 3 anaknya ini, dia meminta Abimanyu untuk duda seumur hidup dengan merawat anak - anaknya ini. Abimanyu menatap Mentari aneh dan bilang kalo melahirkan itu nggak seserem yang cewek itu bilang. Mentari sih nggak papa, cuma kadang takut aja. Ini tiga loh!

Saat ini, Mentari duduk di sofa ruang keluarga. Cewek yang dulu tomboy itu kini sedang mengandung anak Abimanyu. Mentari lulusan kuliah bisnis. Jadi, otaknya sekarang sudah encer di bidang bisnis.

"Tadi udah minum susu?" tanya Abimanyu yang berjalan menuruni tangga.

Mentari menoleh lalu menggeleng, "Mual. Nggak pengin," kata cewek itu menolak.

Abimanyu menghela napas lelah, "Harus minum. Entar kalo debay nya haus gimana?" ujarnya membujuk.

Mentaru mendengus, "Nggak ada sejarahnya dede bayi haus! Yang ada aku yang haus!" ujarnya sewot.

Abimanyu dengan setelan rumahannya berjalan menuju dapur. Dengan telaten dia membuat susu ibu hamil untuk Mentari. Selesai membuat, Abimanyu menghampiri istri nya yang rebahan di sofa dengan mulut yang mengunyah apel itu.

Mentari memutar bola mata kala Abimanyu menaruh susu untuk ibu hamil di hadapannya. Dia melirik suaminya yang ada disampingnya dan sedang menatapnya datar.

Mentari mengambil susu itu lalu meminumnya. Dengan melirik dendam kepada Abimanyu. Mentari meneguk susu itu hingga kandas tak tersisa, dengan malas dia menaruh gelas itu di meja kembali.

"Ngelahirin sakit nggak ya?" tanya Mentari resah yang membuat Abimanyu menoleh.

"Kata mbak Meisya kan biasa aja. Pokoknya harus positif thingking," kata Abimanyu merangkul bahu istri tercintanya itu.

"Mbak Meisya kan cuma satu. Nah kalo aku tiga," kata Mentari membuat Abimanyu tersenyum tipis.

"Aku temenin kok," kata Abimanyu lalu mengecup pucuk kepala Mentari.

Mentari mengangguk, "Percaya," kata cewek itu yang membuat Abimanyu terkekeh.

Sekedar info, Saka dan Meisya sudah punya anak. Anak mereka baru satu dan berjenis kelamin cewek. Juga dengan Mika dan Angga, anak mereka juga satu, namun berjenis kelamin cowok.

Larissa sedang mengandung anak pertamanya, sekarang sudah 5 bulan. Echa sudah 3 bulan. Lalu Bunga, itu cewek kandungannya seumuran sama Mentari. Lalu Rega dan Aluna belum punya anak karena Aluna belum lulus kuliah. Raul dan Novia sudah akan melahirkan. Dan Nindi, anaknya sudah lahir 1 bulan yang lalu, cowok. Dan kata dokter, anaknya Novan dan Nindi itu bisa melihat makhluk yang tak kasat mata.

"Anaknya Nindi namanya siapa?" tanya Mentari kepada Abimanyu. Dia lupa masa.

"Indigo Deriandas," jawab Abimanyu karena minggu lalu mereka selesai berkunjung. Sumpah demi apapun, Nindi merutuki diri sendiri karena badannya sekarang melar.

Abimanyu [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang