Extra part [terakhir]

17.5K 1.2K 95
                                    

Ini yang terakhir ya, diusahain nanti bikin squel. Tapi nanti dulu. Mungkin kalo kangen sama anak - anaknya Abimanyu dan Mentari, bisa baca ulang extra part nya.

Setelah ini, aku juga mau bahas kehidupan anak - anak temen Abimanyu. Mau aku bikin yaaa sedikit cerita disini. Sebagai pemanis sajaa :)

****

"ZIAAA, TOLONGIN KAKAK!!!" teriak Nabila yang sepertinya kesusahan karena dia diserang oleh 2 cabe rawit yang penampilannya begitu menor, mirip tante - tante girang.

Zia yang semula berjalan disamping Zidan pun mendongak. Dia melotot, bahkan Zidan pun ikut melotot. Dalam otak Zia kali ini adalah, Kakaknya itu keren sekali.

"ZIAA JANGAN BENGONG!! KEBURU NICHOLAS SAMA NATHAN DATENG!!" teriak Nabila lagi.

Zia membuang es krim nya ke segala arah. Cewek itu mengambil ikat rambut dari saku lalu mengikat rambutnya sendiri.

"Zia mau ap---" belum selesai Zidan bertanya, Zia sudah lebih dulu berlari dan menendang punggung salah satu cewek yang menyerang Nabila. Cewek itu jatuh tersungkur dan berteriak kesakitan.

Menggunakan kesempatan, Nabila pun menggampar cewek satu nya yang semula dengan seenak jidat menjambak rambut mahalnya.

Dua anak gadis Abimanyu itu menjadi pusat perhatian di koridor.

"A'a ZIDAN!!" teriak Zia santai dan melambai - lambaikan tangannya pada Zidan yang sudah terdiam dengan napas tercekat.

Bisa - bisa nya Zidan yang kalem disuruh jagain Zia yang aneh dan polos.

Nabila membenarkan rambutnya yang sudah acak - acakan. Lalu Zia, dia masih mengikat rambutnya yang membuat cowok - cowok jadi terpana.

Nathan yang ada di ujung lorong pun terkejut saat Nabila dan Zia jadi tontonan orang banyak. Apalagi saat rambut Zia terikat yang membuatnya ingin sekali menghantam mata cowok - cowok jelalatan.

Nathan berlari, bersamaan dengan Zidan yang juga membuang es krim nya ke sembarang arah.

Nathan langsung melepas ikatan rambut Zia yang membuat Zia terkejut setengah mati. Apalagi tatapan Nathan begitu dingin.

Nabila melotot, "Mampus, mampus, mampus," kata cewek itu lirih. Namun dia berusaha tenang dan tetap merapikan rambutnya.

Nathan menatap siswa - siswi yang ada di kerumunan, "BUBAR KALIAN SEMUA!!" sentak Nathan yang membuat semuanya bubar.

Siapasih yang nggak takut sama Nathan Malik Nagara?? Tapi, Nathan yang ditakuti pun juga takut sama dua hal. Pertama, tuhan. Kedua, Ayah dan Bunda nya.

Tak lama kemudian, Nicholas datang. Cowok itu membawa lemper 3 bungkus yang membuat Zia mendekat.

"Abang minta," kata Zia masih dengan rasa tak bersalahnya. Emang dia salah apa coba??

Nicholas memberikan sebungkus lemper kepada Zia, tak lupa mengelus - elus pucuk kepala adik bungsu nya itu.

Nathan menatap Nabila dan Zia yang sedang makan itu dengan tatapan penuh sidik.

"Ngulah apa lagi kali ini?" tanya Nathan sarkas membuat Zidan yang ada di belakangnya terdiam.

"Nggak ngulah," kata Nabila berbohong.

Abimanyu [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang