8. Alamat rumah

18.1K 1.6K 105
                                    

Part 8 ogheyy

Yuk kita berdoa

Dan

Headshot!!

****

Mentari duduk di teras rumah dengan memakai setelan kaos putih dan kulot hitam selutut. Cewek itu mengacak - acak rambutnya.

"Gue harus minta makanan yang banyak. Gapapa diberi kesan matre, orang lagi butuh," ujar Mentari kepada dirinya sendiri.

Mentari memejamkan matanya sebentar, "Tapi makanan apa ya?"

Mentari melirik Meisya yang sedang menyiram bunga dengan tangan kiri yang memegangi ponsel. Ponsel itu terarah ke wajah Meisya sendiri.

Mentari yakin 100% jika Meisya sedang VC dengan Saka. Dasar bucin! Apa - apa VC!

"Oke Mentari. Lo kan boleh minta apa aja," ujarnya meyakinkan dirinya sendiri.

Mentari memandangi layar ponselnya yang sudah bersiap untuk mengetik sesuatu di roomchat Abimanyu.

Mentari : Abimanyu, ini gue Mentari

Mentari : gue pengin pizza coklat yang seporsi 20 ribu itu, thaitea original satu, sosis bakar dua sama cimol lima ribu ya

Mentari : tolong yang ikhlas, karena gue udah terlanjur pengin

Mentari : dan gue harap lo nggak benci gue, mwehehehe

Mentari : alamatnya jalan sabit, komplek mawar, nomor 14

****



"Turutin aja udah!" kata Bumi menggebu - nggebu. Cowok yang duduk di kursi plastik itu memandangi jalanan, "Lagian rumahnya juga deket dari sini!"

"Lah emang deket! Lo inget nggak cewek yang malem - malem main masuk warung buat beli mie. Dia Mentari tolol!" kata Raul sebal. Cowok yang duduk di sebelah Abimanyu itu mencibir pelan, "Makanya jangan makan mulu,"

"Raul, nggak ada hubungannya ya! Gue juga tau kali kalo yang malem - malem itu Mentari, tapi jangan lo hina - hina makanan gue!" kata Bumi tak terima.

"Sekarang gini aja deh, lo buru pesenin aja makanannya," kata Rega kepada Abimanyu, "Gue paham pasti sekarang Mentari sedang busung lapar," ujar cowok yang duduk di pojok dan menjadi saksi kebucinan Kaisar saat ini.

"Masa sampe busung lapar? Jangan ngadi - ngadi lo!" ujar Orion yang sedang duduk di kursi plastik samping Bumi.

"Cewek kalo lo tanya, mau Bunga apa makanan? Fiks! Pasti jawabnya makanan!" kata Bumi menggebu - nggebu.

Kaisar mengangguk membenarkan, "Emang iya. Larissa selalu minta makanan ke gue,"

"Tuh kan! Pantes aja, Larissa aja suka makan, apalagi Mentari!" ujar Raul yang sedari tadi menyimak, "Lo pesenin aja yang banyak, Bim," ujarnya kepada Abimanyu yang hanya diam sedari tadi.

Abimanyu mengangguk, "Oke. Gue bakalan pesen dan biar langsung dianter ke rumah Mentari,"

Rega mengerjab, "Ya nggak bisa gitu! Lo harus nganter sendiri!"

Abimanyu [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang