33. Bernafas tanpamu

11.8K 1K 130
                                    

Nggak jadi end

****


Lagu terakhir untuk para tamu yaitu lagu last child yang berjudul bernafas tanpamu. Bumi dan Rega mulai memetik gitarnya, disusul Orion yang memainkan piano lalu Kaisar yang nge drum.

Raul menuruni panggung dan menyerahkan microfon kepada Mentari.

Mentari mengerjab cengo, "Gue ngapain?"

"Nyanyi," kata Raul, "Lagu nya pas untuk perasaan lo sama Abimanyu,"

Mentari mendesis, "Sialan!" ujarnya yang membuat Raul tertawa renyah.

Mentari menatap sekeliling yang mana sudah pada menatapnya. Ada 3 kamera yang juga menyorotnya. Mentari mendesis sebal, sedari tadi ponselnya juga bernotifikasi. Pasti banyak sekali yang men - tag dirinya di sosial media. Dirinya telah viral dengan judul :

Aku yang ditikung oleh kakak sepupuku sendiri.

Sialan!

Mentari bersiap untuk bernyanyi. Mengabaikan Abimanyu yang sedang menatapnya.

"Kini, ku harus bernafas tanpamu," Mentari pun tidak menyangka jika suara nya akan semenarik ini. Bahkan, Arjuna telah mengeluarkan ponselnya dan mengabadikan anak bungsu nya yang sedang bernyanyi.

Lesya, si adik dari Rangga pun datang dan meminta pangku Bayu. Jangan lupakan ponselnya yang terarah untuk merekam Mentari. Mentari tersenyum ke arah Lesya.

"Yang meninggikan diriku yang selalu," Mentari menoleh ke arah Abimanyu yang juga sedang menatapnya, "Lemah tanpa dirimu,"

"Yang kelembutan hatinya harus tersakiti," Mentari tersenyum miris, "Oleh kekalahanku, melawan egoku,"

Mentari merasakan mata nya yang berkaca -kaca, buru - buru dia mengelapnya yang membuat Meisya mengatupkan bibirnya.

"Kuakui aku yang memulai segalanya," Mentari tersenyum ke arah kamera yang terus menyorotnya, "Tapi lihat kini, akulah yang paling terlukaa!!"

Ingatan Mentari berputar dimana dia yang memang menyukai Abimanyu duluan. Dia yang bertingkah biasa saja padahal lagi salting. Sesingkat itu yang membuat Mentari meneteskan air mata saat ini.

"Bila harus!! Kisah cinta ini kuakhiri," Mentari mengedipkan mata nya yang membuat Abimanyu mengepalkan kedua tangannya penuh dendam, Mika dapat melihatnya, "Kan kuakhiri sebagai satu jalan!" Mentari menarik napasnya, "Yang terbaik untuk kita........berdua,"

Mentari mengelap air mata yang ada di pipi nya. Cewek itu tersenyum ke arah ponsel Lesya yang menjadi saksi bisu nya saat menangis.

"Jangan nangis dong, kak," kata Lesya membuat Mentari mengelus - elus kepala bocah kelas 6 SD itu.

Mentari menatap Arjuna yang mengepalkan tangannya di udara untuk menyemangatinya. Mentari pun mengacungkan jempolnya kepada Arjuna yang membuat Meisya kembali terisak pelan.

"Kini ku harus berjalan tanpamu," Mentari menghela napas, "Yang merelakan hidupnya yang selalu," Mentari memejamkan matanya sebentar, "Indah tanpa diriku!!"

Abimanyu [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang