10. Tantangan

17.8K 1.5K 116
                                    

Gue bawa part 10

****



Abimanyu mendudukkan Mentari di pinggiran koridor utama. Dia membuka tas nya lalu mengambil P3K yang memang sudah disiapkan dari rumah.

"Kenapa nggak teriak?" tanya Abimanyu kepada Mentari.

"Maksudnya?" beo Mentari mengerjab.

"Harusnya, lo tadi teriak yang kenceng biar ada yang nolongin," ujar Abimanyu membuat Mentari mendengus.

"Otak gue itu rasanya kayak kosong gitu pas Larissa panik tadi," kata Mentari mendengus, "Bisa - bisa nya otak gue kosong,"

Abimanyu mendelik, "Bukannya tiap hari otak lo kosong?" tanyanya membuat Mentari melotot.

"Lo mau mati?!" tanya Mentari ngegas.

"Kalo takdir gue mati ya gue nggak bisa nolak," kata Abimanyu membuat Mentari mencebik kesal.

Abimanyu terkekeh lalu menatap wajah Mentari, "Lo diem bentar," kata cowok itu membuat Mentari mengerjab lalu mengatupkan bibir.

Abimanyu mengobati sudut bibir Mentari yang mana membuat cewek itu meringis, "Pelan - pelan, Bi. Sakit banget!"

"Kalo mau sembuh ya harus ngerasain sakit dulu, Ri," kata Abimanyu membuat Mentari memukul bahu cowok itu sebal.

"Kok di pukul?!" tanya Abimanyu ngegas.

"Nyebelin banget sih lo!" ujar Mentari mendelik, "Udah gitu galak lagi! Makanya nggak ada yang mau!"

Abimanyu menghela napas, "Nggak usah sok tau!"

"Apanya yang sok tau! Gue doain ya, semoga lo dapet cewek yang galak dan tolol! Udah gitu suka nya nantang mulu! Itu doa gue!" ujar Mentari mengancam.

Abimanyu tersenyum manis, membuat Mentari tercenung lalu melengos.

Mentari tidak baper.

"Ngapain lo senyum - senyum?! Kesambet?!" sentak Mentari sebal.

"Benci banget sama gue. Entar jadi cinta mampus lo!" kata Abimanyu terkekeh.

"Gue nggak akan pernah cinta sama lo! Inget baik - baik. Meskipun cowok di muka bumi ini hanya lo doang, gue nggak akan pernah sudi suka sama lo!" ujar Mentari terengah - engah.

"Kita buat tantangan aja gimana?" tanya Abimanyu tersenyum miring.

"Apa?" tanya Mentari yang merasa tertantang.

"Terserah lo," kata Abimanyu membuat Mentari mengerjab.

Mentari mulai berpikir. Tantangan apa yang cocok?

Mentari mendongak, menatap wajah Abimanyu yang juga sedang menatap wajahnya. Mereka saling tatap.

"Buat video tik - tok aja gimana? Yang dapet like banyak, itu yang menang. Dan yang kalah harus bikin lima permintaan buat yang kalah," kata Mentari membuat kening Abimanyu mengerut.

Abimanyu [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang