Siap konflik nggak nih??? Eh enggak deh, belom!
Wkwkwkwk
****
Aditama menyelanggarakan meeting di mansion bersama anak - anaknya secara dadakan. Disampingnya ada Athana yang juga menampakkan wajah serius.
Andra, Sesya, Dava, Desi, Agi, Sarah, Arjuna dan Amexa sudah menghadiri meeting dadakan itu. Dengan penampilan yang serba dadakan.
Amexa yang berniat akan ke butik pun langsung diseret oleh Arjuna dan diajak ke mansion. Padahal, dia hanya memakai kulot putih panjang dengan baju ungu dan tas yang juga ungu. Itu lebih baik, daripada Sesya yang masih memakai daster batik.
Sesya itu habis bersih - bersih rumah. Mana tau dia kalo akan ada meeting dadakan kayak gini.
"Ada apa, pah? Kenapa ada meeting dadakan kayak gini?" tanya Andra selaku anak sulung dari Aditama dan Athana.
"Ada hal penting yang harus di dibicarakan," kata Aditama memulai pembicaraan serius.
"Seperti yang mamah bilang malam kumpul, bahwa mamah sama papah akan mencarikan jodoh kepada cucu - cucu mamah," kata Athana mengawali semuanya dengan penjelasan.
"Jadi, kali ini siapa yang mau dijodohkan?" tanya Arjuna yang tak bisa basa - basi. Entah kenapa perasaannya sekarang jadi tidak enak.
Amexa menyenggol lengan suaminya. Memperingati Arjuna agar tidak langsung terburu - buru.
Andra sudah mengira jika itu Gian, anak sulungnya.
"Yang penting bukan Gian," kata Aditama yang membuat Andra dan Sesya saling tatap. Alhamdulillah ....
Kini, gantian Dava yang was - was. Jangan bilang ini Daniel. Aduh! Daniel itu tipikal manusia yang tolol. Kalo disuruh serius ya bisa serius, tapi keseharian cowok itu dipenuhi dengan kegiatan yang aneh - aneh.
"Bukan Daniel," kata Aditama tiba - tiba.
Dava tersenyum lega membuat Desi menahan tawa nya.
"Terus siapa, pah?" tanya Agi yang membuat Arjuna memutar bola mata malas.
Athana pun menyebutkan siapa yang akan di jodohkan dan juga jodoh untuk orang yang dijodohkan itu. Yang mana membuat Arjuna dan Amexa langsung mengubah mimik wajah secara drastis.
Ya tuhan, cobaan apalagi ini???
****
"MENTARI PULANG!!" teriak Mentari yang langsung memasuki rumah dengan gembira karena melihat Arjuna yang tidak ke kantor.
Mentari langsung berlari memeluk Arjuna, "Papah ..... "
Arjuna terkekeh dan mengelus - elus kepala anak bungsu nya itu, "Mau jalan - jalan enggak??"
Mentari melerai pelukannya lalu membinarkan mata, "Mau dong! Sama mamah??" tanya cewek itu.
Arjuna menatap Amexa yang menganggukkan kepala nya. "Bukan, berdua aja. Kamu sama papah. Kita naik motor," ujar laki - laki awet muda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abimanyu [Terbit]
Teen FictionNagara series 1 Pemesanan novel Abimanyu, hubungi admin : 085706655800 Abimanyu Angka Nagara. Cowok yang mempunyai tatapan tajam itu bernotabe sebagai ketua geng motor Bandidos yang mana memiliki anak buah dimana - mana. Meskipun galak dan tegas, di...