5. Desiran

21.5K 1.8K 46
                                    

Diramaikan ya semua:)

Gua lagi pengin spam revisian nih, hehehe

Huhuhuu:)

****



"Tunangan sama aku yuk, Sya. Entar kalo udah selesai kuliah, aku nerusin perusahaan papah dan kita nikah," kata Saka kepada Meisya yang sudah berdiri manis di hadapannya.

Raul yang tadi sedang makan pun menyempatkan diri untuk merekam mereka berdua.

Abimanyu berdiri dengan Mentari yang ada disampingnya. Bumi yang juga di paksa Rega untuk berdiri. Lalu Orion yang semula diam dan bermain game pun ikut berdiri disamping Kaisar yang merangkul bahu Larissa.

Sialan, jam 11 malam baru di tanya apakah mau tunangan? Padahal Mentari udah ngantuk banget.

"Bismillah, headshot!" ujar Raul gemas.

"Iya, mau," kata Meisya lantang membuat sorakan demi sorakan terdengar.

Para inti Bandidos sudah bertepuk tangan heboh, sementara Mentari yang berdiri disamping Abimanyu itu memutar bola mata nya malas.

"Foto dulu lah! Sabi woy sabi!" ujar Bumi menggebu - nggebu.

"Ck, jadi pengin kan gue," kata Orion mendengus sebal.

"Echa mana Echa?" ujar Rega membuat Orion melotot pada temannya itu.

"Dua - dua nya gagal move on!" ujar Mentari malas.

"Diem lo," kata Abimanyu membuat Mentari menoyor malas kepala cowok itu.

Rega dan Bumi saling tatap. Mereka tertegun. Cuma Mentari yang berani bersikap seperti itu pada ketua Bandidos. Cuma Mentari.

Mentari menatap Saka dan Meisya yang sedang berfoto - foto dengan Raul yang menjadi tukang foto nya.

"Mentari! Foto sama gue, sini!" ujar Meisya membuat Mentari tersentak kaget.

"Enggak ah, ngapain?!" ujar Mentari malas dan memilih duduk saja.

"Heh, buat kenangan! Kapan lagi lo foto sama gue!" kata Meisya sebal 

"Ri, lo foto ngapa! Kan keluarga nya yang disini cuma lo doang!" ujar Larissa yang sudah duduk di sofa disamping Kaisar.

"Lo nggak lihat gue pake piyama sasuke kayak gini?" tanya Mentari menatap Echa malas.

"Lo tetep cantik sumpah!" ujar Bumi membuat Mentari memutar bola mata malas.

"Semua cewek emang cantik dan mereka punya daya pikat sendiri," ujar Mentari sarkas.

"Iya makanya lo foto," ujar Abimanyu membuat Mentari mencebik.

Mentari berdiri dan menabok bahu Abimanyu sebelum akhirnya dia menyeret kursi lalu duduk di kursi iti dengan Saka dan Meisya yang ada di belakangnya.

"Bisa - bisa nya Mentari nggaplok Abimanyu," kata Orion tak percaya.

"Mentari mah kagak peduli kayak gituan. Gue aja ngira kalo dia itu kagak suka cowok," kata Larissa terkekeh.

Abimanyu [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang