13. Cara yang terbaik

16.6K 1.4K 30
                                    

Gue bawa part 13 nihhh

Yukk, kita merdekakan Mentari

****



"Harusnya kita nggak pernah ketemu. Gue dan lo harusnya nggak di pertemukan oleh takdir,"

Abimanyu terdiam lama. Dia menunduk, menatap wajah Mentari yang ada di hadapannya. Namun, Mentari lebih dulu melengos. Dia tak ingin sorot mata pedihnya di sorot oleh Abimanyu.

Abimanyu paham. Mentari pasti muak dan capek akan semuanya. Tadi pagi, saat dia membuka ponsel, dia melihat banyak akun - akun fake yang menghina Mentari. Mengatakan jika Mentari itu murahan dan caper ke Abimanyu.

"Lo lihat semuanya?" tanya Abimanyu kepada Mentari.

Mentari mendongak, menatap Abimanyu, "Lo sendiri udah lihat? Gimana? Mantabb kan?" tanyanya kepada Abimanyu.

"Mentari, ini bukan soal mantabb atau nggak," ujar Abimanyu membuat Mentari memejamkan matanya sejenak.

Mentari hampir saja goyah saat Abimanyu memanggil namanya. Sialnya, suara Abimanyu saat ini sedang serak - serak basah gitu.

"Ini soal gimana netizen semarah ini, lo ngelakuin apa?" tanya Abimanyu membuat Mentari tercengang.

"Gue??" tanya Mentari menunjuk dirinya sendiri, "Gue yang salah??" tanya nya memastikan.

"Bukan gitu. Semisal lo kayak salah omong ke netizen gitu. Bisa jadi kan?" ujar Abimanyu was - was. Takut jika Mentari teriak tak terima.

"Gue nggak punya waktu untuk gitu, Bi. Gue buat video tik - tok juga cuma pas itu doang. Kontak cowok gue juga cuma papah sama lo doang," kata Mentari mulai curhat.

"Kontak cowok lo, serius cuma bokap lo sama gue doang?" tanya Abimanyu membulatkan mata membuat Mentari mengangguk spontan.

Mentari menatap tanaman yang ada di pinggiran lorong, "Mungkin seharusnya kita nggak kenal, Bi,"

"Maksudnya?" tanya Abimanyu ingin diperjelas.

"Cara yang terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah melupakan dan membiarkan juga harus bersikap seperti biasa seolah - olah emang gue biasa aja," ujar Mentari dalam mode bijak.

Abimanyu terdiam sebentar, "Kita tidak akan bisa melupakan kalo masih dendam. Kunci menghilangkan dendam ya ikhlas," kata Abimanyu ikut bijak.

Mentari menatap Abimanyu, "Kalo gue nggak ikhlas??"

"Perasaan lo masih ada banyak dendamnya," kata Abimanyu menjawab.

"Tapi gue sabar," kata Mentari membuat Abimanyu memutar bola mata.

"Ada orang sabar sampe nyekik leher orang begitu?" tanya Abimanyu membuat Mentari menggerucutkan bibirnya.

Mentari lebih baik melupakan Abimanyu saja. Okayy, dia akan mengaku. Detik ini juga .... dia mengagumi ketampanan Abimanyu.

Ingat! Hanya mengagumi loh ya! Mengagumi!

Tapi, rasa kagum itu lama - kelamaan akan jadi suka. Nah kalo Mentari bareng terus sama Abimanyu, rasa suka itu akan berubah jadi cinta.

Abimanyu [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang