BAGIAN 20 YANG TERSAYANG

1.8K 61 5
                                    


Aku sekarang berdiri didepan papan pengumuman jurusan dan aku sedang membaca pengumuman tentang beasiswa, dari sebuah perusahaan pertambangan dipulau seberang. Sebenarnya kemarin aku sudah membaca sekilas, tapi hanya sekilas saja dan itupun hanya judulnya saja, tidak terlalu detail seperti saat ini.

Kenapa aku hanya membacanya sekilas, tentu saja aku ingin membahasnya dengan Joko terlebih dahulu. Bagaimanapun juga, aku dan Joko berangkat kekota ini bersama. Jadi untuk kabar seperti ini, aku harus berdiskusi dengan sahabatku itu. Semalampun aku sudah membahasnya bersama Joko dan dijurusannya juga ada beasiswa seperti ini.

Dan setelah pembahasan yang cukup alot dan disertai mata yang melotot, akhirnya kami berdua sepakat untuk mempelajari dulu isi dari program beasiswa itu, baru akan diputuskan ikut atau tidak. Dan ternyata setelah aku membaca sampai detail pengumuman ini, isinya sangat gila sekali.

Bagaimana tidak gila.? Sebuah tawaran yang sangat luar biasa dari perusahaan itu, membuat kedua mataku terbuka dengan lebar dan siapa saja yang membaca pasti tergiur.

Bayangkan saja, biaya kuliah kita akan ditanggung sampai selesai dan setiap bulannya akan mendapatkan uang saku satu juta. Itu diluar biaya semesteran dan biaya skripsi yang juga ditanggung. Dan yang lebih wah nya lagi, setelah lulus kita akan di rekrut menjadi karyawan perusahaan pertambangan tersebut. Apa gak luar biasa gila.?

Uang saku bulanan untuk kuliah aja luar biasa besar, bagaimana kabar gaji bulanan ketika menjadi karyawan diperusahaan tersebut. Huu, pasti sangat besar sekali. Apalagi itu perusahaan asing, pasti gaji kita dibayar dengan nilai mata uang luar negeri. Waw.

Untuk persyaratan mengikuti program beasiswa tersebut, memang agak berat. IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) minimal 3.50 dan lulusnya harus sesuai target yaitu 4 tahun. Untuk aku sendiri, IP (Indeks Prestasi) semester satu 3.70 dan IP semester dua 3.80. Jadi IPK ku sekarang 3.75. Itu sudah lebih dari cukup untuk aku mendaftar program beasiswa ini. Kalau masalah lulus target 4 tahun, itu bisa aku usahakan.

Terus bagaimana sekarang.? Apa aku tidak ada kemauan untuk mengikuti program beasiswa yang fantastis itu.? Gila aja. Peluang yang sangat bagus seperti itu, masa aku biarkan lewat begitu saja.

Terus bagaimana impianku tentang membuat sebuah perusahaan konsultan atau kontraktor setelah lulus nanti.? Ya tetap buatlah, tapi mungkin aku tunda dulu waktunya. Kalau aku diterima diperusahaan pertambangan itu, aku bisa mengumpulkan modal yang banyak, setelah itu baru aku mendirikan konsultan atau kontraktor.

Kelihatannya aku harus segera menyiapkan segala persyaratan untuk mendaftar beasiswa tersebut. Walaupun hanya satu orang saja yang dibutuhkan dari jurusan teknik sipil, aku harus tetap optimis.

Aku lalu mencatat semua persyaratan yang harus aku persiapkan dan aku juga mencatat jadwal seleksinya.

"Piye cok.?" (Bagaimana cok.?) Tanya Joko yang baru datang.

"Aku ndaftar. Piye awakmu.? Sido ndaftar beasiswa nang perusahaan kontruksi nasional.?" (Aku daftar. Gimana kamu.? Jadi daftar beasiswa ke perusahaan kontruksi nasional.?) Tanyaku kepada Joko.

"Aku yo wes nyatet persyaratane, tapi." (Aku ya sudah mencatat persyaratannya, tapi.) Ucap Joko terpotong dan terdengar agak berat sekali.

"Wes talah Jok, mambengi awak dewe wes mbahas masalah iki. Saiki iku seng penting awak dewe focus ben iso nerimo beasiswa. Lek wes nerimo beasiswa, awak dewe gak mikir nggolek duwek maneh. Awak dewe iso focus kuliah, gak mikir masalah biaya. Emben lek wes kerjo terus nduwe duwek akeh, awak dewe iso join nggawe perusahaan dewe." (Sudahlah Jok, tadi malam kita sudah bahas masalah ini. Sekarang itu yang penting kita focus supaya bisa menerima beasiswa. Kalau sudah menerima beasiswa, kita gak mikir cari uang lagi. Kita bisa focus kuliah, gak mikir masalah biaya. Besok kalau sudah kerja terus punya uang banyak, kita bisa join buat perusahaan sendiri.) Ucapku, karena Joko berat kalau pisah denganku ketika lulus nanti.

IMPIAN (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang