Lucas, Dejun dan Jelita lagi di rumah Donna hari Sabtu ini. Niatnya mau double date gitu. Cie elah muda-mudi ini.
Rencananya mau jalan-jalan ke Ragunan karena Yth. Saudara Lucas Yanuar Budiono ngidam melihat jerapah. Jadi pagi ini, jam 8, mereka semua sudah stand by di rumah Donna dan semuanya bakal naik mobil Lucas. Situasi juga sedang hujan dan Lucas gak mau jalan soalnya baru cuci mobilnya.
Pagi ini pun Dejun sama Jelita belum sarapan, makanya tadi di depan perumahan Donna mereka beli bubur dan sekarang keduanya sedang bertengkar.
"Diaduk."
"Gak diaduk."
"Diaduk."
"Gak diaduk."
"Gak ada rasanya kalo gak diaduk, Tata Cantik!"
"Kalo diaduk jadi jelek tampilannya, Ode Ganteng!"
Donna yang lelah akan pertengkaran warga Indonesia yang tak kunjung selesai sampai abad 21 itu pun gerah mendengarnya. Terhitung sudah lima menit mereka berantem perihal bubur diaduk vs gak diaduk dan Donna sejak tadi lagi maskeran sambil pakai potongan timun di kedua matanya.
Donna yang mulutnya kaku karena masker kemudian berkata, "Bisa gak kalian pacaran yang normal-normal aja dan lebih berbobot? Coba lo berdua bahas isu Rusia vs Amerika Serikat daripada berantemin bubur diaduk vs gak diaduk!"
Lucas menyambar. "Yoi! Kayak gua dan Donna dong pasangan normal!" Lucas yang duduk di samping Donna menyomot potongan timun yang ada di atas mata Donna dan memakannya.
"LUCAS IH JOROK BANGET SIH?!" seru Donna begitu tahu kalau Lucas makan timun bekas masker matanya.
"Yang kayak gitu lu bilang normal?!" omel Dejun menunjuk Lucas yang gak sadar kenapa Dejun tunjuk-tunjuk.
Jelita menyambung. "Do, mau gimanapun kalo pacaran sama mereka gak bakalan ada istilah normal." ujarnya memberi testimoni.
"Wah, udah ngapain aja lu berdua gak normal gak normal!" tuding Lucas menunjuk-nunjuk pasangan yang akhirnya makan bubur tanpa berkelahi lagi.
"Hm, kita udah ngapain aja, Ta, selama pacaran?"
Jelita menjawab. "Minum cokelat panas, bermain tic tac toe, kemudian menyelesaikan puzzle, menonton tv, minum cokelat panas, bermain tic tac toe, kemudian menyelesaikan puzzle, menonton tv, minum cokelat—"
"Sudahi omong kosongmu, Cita Citata." Donna membungkam mulut Jelita yang makin ngawur. "Demi Allah anjir Tata semenjak pacaran sama Dejun jadi gak waras. Pengaruh buruk lo Jun!"
Dejun cengengesan. "Itu namanya character development!"
"Eh, seriusan kalian pacarannya minum cokelat panas terus?" kata Lucas yang MALAH PERCAYA.
"Si anying lu nonton SpongeBob kagak si?!" sahut Dejun yang heran bisa-bisanya Lucas percaya.
Lucas langsung heboh. "OOOOOOHHH IYA ANJIR ITU DIALOG SPONGEBOB! PANTES GUA KAYAK GAK ASING!"
Jelita yang habis menelan buburnya kemudian berbicara ke Donna. "Kan, apa gue bilang Don, gak normal."
Lucas ketawa. "Jir gue kira kalian beneran pacarannya minum cokelat panas terus. Soalnya pengen gua katain lu berdua! Karena gua sama Donna udah pernah—"
"HEEEEHHH LUCAS!" Donna refleks bangkit dari tidurnya dan duduk untuk menutup mulut Lucas yang malah (hampir) pamer mengenai hal yang mereka lakukan di parkiran mal tempo dulu. Sampai timun yang di mata kirinya sekarang sudah terjatuh entah kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Five or Nothing (Yeri x 99l NCT WayV)
FanfictionPunya temen seperkoncoan kayak Mark, Lucas, Xiaojun dan Hendery itu gak seindah seperti yang orang-orang katakan. NGGAK BANGET. Yeri sampe bingung kok orang lain bisa-bisanya iri sama dirinya karena bisa deket sama 4 manusia yang sebenernya gak kaya...