Five or Nothing (Yeri x 99l NCT WayV)

Di Ruang BK

Mark
mimmm tadi udah izinin gua sakit kan ke kelas guaa
si dejun gua line gadibales2

Yeri
udah kok nang santuuuy

Mark
okee makasih banyak ya

Yeri
yoms
istirahat ih jangan kecapekan!!!

Mark
wkwkwk iya ini mau lanjut bobo

Yeri
gws markonaaaang

Mark
makasih myemim

Sholat Jumat berjamaah sedang dilaksanakan yang membuat para siswi harus menunggu ibadah para ikhwan itu selesai supaya gerbang sekolah dibuka.

Di tengah langit yang mendung ini, Yeri berjalan ke pos satpam untuk mengambil barang yang barusan ia minta Go-Jekin dari rumahnya karena tadi pagi lupa bawa. Dia habis ini ada rapat Saman karena akhirnya anggaran buat prokernya dia terpenuhi, yey!

Akhirnya Yeri gak perlu lagi capek-capek mikirin kekurangan dana buat proker ekstrakurikulernya itu.

"Pak Liliiii, ada titipan buat nama Yeri gaaak?" ujar Yeri begitu sampai di pos satpam.

Pak Lili kemudian mengambil satu paperbag yang barusan ia ambil dari pengemudi Go-Jek. "Ini bukan, Neng?"

Yeri mengangguk seraya tersenyum. "Iya, Pak. Makasih banyak, Paaaak!"

"Eh, Neng, tunggu!" ucap Pak Lili begitu Yeri baru mau beranjak.

"Kenapa, Pak?"

"Boleh tolong sekalian gak anterin ke anak yang namanya Yeji? Ini titipan juga."

Alis Yeri bertaut. "Yeji siapa Pak?"

"Katanya sih anak Rohkris kelas sepuluh, Neng."

Yeri mengangguk-angguk. "Oh, kalo Rohkris biasanya jam segini lagi pada ngumpul di ruang auvi sih, Pak. Boleh deh sini Pak saya aja yang kasih,"

"Hati-hati Neng kalo tali sepatunya lepas, nanti nyusruk."

Yeri kemudian mengambil tas milik anak kelas sepuluh itu. Setelah pamit dari Pak Lili sang Penjaga Gerbang, Yeri berjalan ke ruangan audio visual. Setahu Yeri, setiap umat Muslim ibadah sholat Jumat, anak-anak Rohani Kristen juga berkumpul di ruang audio visual. Entah untuk apa Yeri kurang paham.

Begitu Yeri sampai di depan ruangan aula besar itu, Yeri sempat ragu untuk mengetuk pintu karena takut mereka sedang ibadah juga atau melakukan hal lain yang sekiranya ia kurang sopan kalau menginterupsi. Namun beruntung baginya karena seseorang membuka pintu dan keluar dari ruangan itu dengan wajah masam.

"Lah, Lucas?"

"Lah, Yer? Ngapain lu?"

Lucas yang baru keluar dari ruangan itu melihat Yeri dan terkejut.

"Mau ke dalem barusan gue, untung lo keluar duluan."

"Buset, mau masuk Kristen lu?"

Yeri ketawa mendengarnya. Ia menggeleng. "Enggak. Lo sendiri kenapa keluar?"

Lucas lalu menunjuk dengan dagunya ke dalam ruangan. Yeri mengikuti arah yang ditunjuk Lucas dan melihat ada Yuki sedang asik bercanda sama Matthew, yang mana Yeri paham itu bikin Lucas bete. Spontan Yeri ketawa lagi.

"Mampus lo, makan tuh cemburu."

Lucas manyun. "Jahat lu ama gua!"

"Lah, lo juga jahat sama temen gue!" balas Yeri gak mau kalah.

Lucas pasrah. "Iya dah iyaaa salah guaaa!!!"

Yeri menjulurkan lidah.

"Ngapain lu mau masuk ke dalem?" tanya Lucas mengalihkan topik.