Punya temen seperkoncoan kayak Mark, Lucas, Xiaojun dan Hendery itu gak seindah seperti yang orang-orang katakan.
NGGAK BANGET.
Yeri sampe bingung kok orang lain bisa-bisanya iri sama dirinya karena bisa deket sama 4 manusia yang sebenernya gak kaya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di hari libur ini, Hendri sedang di warjok sambil main gaple sama kawan-kawan Falcon-nya di sana. Permainan berjalan seru tepat ketika salah satu teman, Yusuf, datang membawa seorang perempuan baru yang membuat isi warkop itu heboh.
"Wey, bayar utang lu anying!" seru Yusuf menghampiri kerumunan cowok yang lagi main gaple itu.
Helmi yang merasa punya hutang dengan Yusuf seketika nyengir dan membalasnya. "Hehehe, iyeee," ujarnya seraya mengeluarkan dompet dan mengambil uang.
Yusuf berkata ke perempuan yang ia bawa, "Eh, sorry banget nih Sel kamu saya bawa ke sini, serius saya gak punya duit jadi minta duit dulu ke Helmi sebelum jalan,"
Perempuan itu hanya tersenyum canggung lantaran ini pertama kalinya ke tempat tongkrongan sekolahnya.
Hendri kemudian memperhatikan perempuan itu. Seketika ia berseru kaget. "Lah, Cewek Gunting?!" katanya seraya menunjuk perempuan itu.
Giselle, anak kelas sepuluh yang datang bersama Yusuf instan terkejut Hendri tunjuk-tunjuk.
"Eh, Mi!" Hendri mencolek Helmi. "Ini yang waktu itu ambil gunting pas Pak Danar motong celana kite, anjir!"
Setelah menyerahkan duitnya ke Yusuf, Helmi langsung memperhatikan Giselle. "Lah iyak, dia yang ambil gunting,"
Giselle langsung melotot begitu mengingat kejadian ketika dirinya mau ke kantin tapi malah dipanggil Pak Danar buat ambil gunting untuk memotong celana Hendri dan Helmi. Dirinya seketika keringat dingin karena merasa sudah masuk ke kandang macan.
"Eh, Cewek Gunting! Ganti celana kite! Enak aje lu berani motong celana keren gue sama Helmi!" seru Hendri menunjuk-nunjuk Giselle usil.
"Wah, kita tatar aja gak sih, Heng?" tambah Helmi mengompori.
Yusuf langsung protektif. "Apa-apaan lo semua anak setaaaaan! Adek OSIS gue ini! Jangan lu macem-macemin Giselle!" serunya sambil getok kepala Hendri dan Helmi.
"Ngapain lo bawa ke sini lagian," kata Helmi.
"YA GUE MAU NAGIH UTANG ELUUUUU, BODAT!" seru Yusuf lagi-lagi getok kepala Helmi. "Gedung bakal Onederful Fest gue nemu pake relasi Giselle, ini mau ngurusin bareng tapi gue kagak punya duit buat bensin sama makan! Makanya gue nagih duit ke eluuuu!" omel Yusuf yang disambut cengiran Helmi.
Giselle yang panik daritadi digodain ditenangin Yusuf. "Gak usah dipikirin omongan mulut-mulut jahanam ini ya, Sel. Bagus kamu bantu Pak Danar gunting celana badut-badut ini."
