Punya temen seperkoncoan kayak Mark, Lucas, Xiaojun dan Hendery itu gak seindah seperti yang orang-orang katakan.
NGGAK BANGET.
Yeri sampe bingung kok orang lain bisa-bisanya iri sama dirinya karena bisa deket sama 4 manusia yang sebenernya gak kaya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Udah siap belom lu?"
Lucas menghela napasnya panjang. Di tangannya ada bouquet bunga mawar berwarna merah. "Siap."
Dejun membenarkan posisi gitarnya dan Jelita di sampingnya ikut deg-degan akan aksi Lucas untuk menembak Donna di Kamis pagi ini. (Mumpung tanggal merah dan libur)
"Gua gak jelek kan, De?"
"Kapan si lu jelek Cas ilaaaakh, ganteng lu udeeeeh kayak gua nih ganteng,"
Keputusan Lucas kali ini bulat. Hatinya lebih memilih Donna. Setelah berkali-kali bimbang sama dirinya sendiri, akhirnya dia menemukan titik cerahnya.
Lucas gak boleh sama Yuki. Apa pun yang terjadi. Dia harus tetap menjadikan Yuki sahabatnya. Buat mereka, itu seperti hukum alam.
Apalagi Yuki beneran naksir sama Matthew. Lucas juga gak akan kaget kalau misalnya gak lama lagi Yuki beneran jadian sama Matthew.
Huft, salah Lucas sendiri sih, telat menyadari perasaannya. Padahal sebenarnya, Lucas sudah senyaman itu sama Yuki sejak kelas sepuluh.
Tapi ya gitu, semua juga harus timbal balik kalau misalnya Lucas mau ke Yuki. Kemauan untuk bersama Yuki aja gak cukup. Yuki-nya cuma menganggap Lucas gak lebih dari teman. Jadi, cukup sedih-sedihannya selama seminggu kemarin, hari ini Lucas harus maju dan menemukan kebahagiaannya di jalan yang lain. Lagipula, Donna di sana sedang menunggu Lucas kan?
"Ini kenapa aku harus ikut-ikutan juga ya...." kata Jelita di samping Dejun yang bersandar di pintu mobil.
"Kamu tega jadiin aku nyamuk Lucas-Donna?!" ucap Dejun.
"Tapi kalo Lucas ditolak kan malah Lucas yang jadi nyamuk kita?!" balas Jelita.
Lucas melotot. "JAGA UCAPANMU, CITA CITATA!!!!"
Jelita langsung memegang mulutnya. "Ups, maap."
Dejun lalu meneriaki Lucas. "JANGAN TERIAKIN CEWEK GUA!!!"
Lantas, kenapa sih kok bisa ada Dejun padahal yang mau nembak Lucas?
Soalnya Lucas pengennya nembak pakai lagu. Tapi berhubung dia gak bisa main gitar dan suaranya juga pas-pasan, maka dia meminjam Dejun sebagai backsound adegan tembak-menembak dia nanti.
