Punya temen seperkoncoan kayak Mark, Lucas, Xiaojun dan Hendery itu gak seindah seperti yang orang-orang katakan.
NGGAK BANGET.
Yeri sampe bingung kok orang lain bisa-bisanya iri sama dirinya karena bisa deket sama 4 manusia yang sebenernya gak kaya...
gonna update this story thrice this week! stay tune<3
dan buat nunggu cerita pancabintang yang lain, sabar yaa hehe satu-satu dulu...
Kim Mingyu as Dimas
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Donna's older brother
▪︎▪︎▪︎▪︎
Jelita yang sedang memilih makanan anjing bersama Dejun harus dikagetkan oleh suara seorang kawannya, yang merupakan kawan sekolah sekaligus kapten klubnya.
"Donna?!" sapa Jelita antusias saat kawannya itu menghampirinya.
Donna ternyata gak sendiri. Ada kakaknya yang banyak orang mengenali namanya, Dimas. Begitu Jelita dan Dimas bertatapan, keduanya tersenyum canggung.
"Oh cieee beneran sama Dejun lo ya?!" heboh Donna. "Gue kira gosip doang!!!"
Dejun tertawa. "Gosip dari siapa emang? Lucas?"
Dejun dan Donna pun tertawa. Jadi cengcengin satu sama lain padahal gak deket-deket amat juga.
Sedangkan Jelita BINGUNG mau ngapain.... Ah....
Donna kemudian menyikut kakaknya, Dimas. "Tuh, mantan lo sekarang sama anak band dan seleb. Nyesel gak lo mutusin temen gue?"
Aduh Donna mulutnya lemes banget.
Dimas menoyor kepala Donna, "Ndasmu!"
Hah, ini siapa. Kok mantan mantan. Batin Dejun.
Donna langsung memegangi kepalanya yang jadi korban toyoran Dimas. Kemudian Donna berbicara ke Dejun yang sepertinya clueless siapa itu Dimas.
"Kenalan dulu dong lo berdua. Masa gebetan sama mantannya Tata gak saling kenal?!" ucap Donna merasa gak berdosa udah ngomong begitu.
Dejun dan Dimas langsung tatap-tatapan. Awkward. Bahkan Jelita di samping Dejun mau bersembunyi dari supermarket ini rasanya.
"Mas, ini temen gue, Dejun alias cemceman baru Jelita. Dejun, ini kakak gue, Dimas alias mantannya Jelita." seru Donna sambil cengengesan.
Beneran dah ni cewek haha-hehe 11 12 sama Lucas. Pantes cocok.
Dimas langsung senyum ke Dejun yang mau gak mau Dejun senyumin balik. Kemudian lelaki yang paling tua itu mengulurkan tangannya ke Dejun yang jabatan tangannya pun dibalas Dejun.
"Dimas."
"Dejun."
"Donna...."
Dimas langsung menghela napas heran. "Bener-bener kagak jelas lu, anak siape sik?!"