UAS sudah selesai. Bagi para murid, itu adalah dua minggu hidup bagaikan di neraka yang mana sangat menentukan masa depan mereka. Terlebih lagi, di SMAN 01 ini adalah termasuk SMA unggulan dimana sebuah nilai ujian diagung-agungkan. Makanya, begitu ujian akhir semester ini sudah usai, rasanya bagaikan bebas dari penjara selama satu semester.
Ya walaupun nanti akan ada yang namanya kelas remedial bagi siswa yang apes sih.
Usai UAS, tentu saja classmeeting. Seru sih, apalagi di Pancabintang si Hendri dan Lucas ikut lomba-lomba olahraganya. Kalau Yeri ikut mading antar-kelas dengan tema anti-bullying bersama teman-teman kelasnya. Sedangkan Mark sendiri sebagai anggota OSIS adalah panitia classmeeting tersebut nyambi lomba cerdas cermat.
Kalau Dejun gimana? Jelas, dia yang paling bersinar. Karena band-nya tampil selama acara sekolah ini. Bahkan Dejun sampai diceng-cengin sama anak Pancabintang maupun Skywings karena banyak adik kelas yang minta foto bareng sama dia.
"Kak Dejun... boleh foto bareng gak...?" ujar seorang siswi ke Dejun.
Dejun sedang mengobrol di ujung lapangan tatkala Skywings sedang istirahat sejenak karena lomba makan Indomie sedang berlangsung di tengah lapangan.
Atensi keempat anak band tersebut langsung tertuju ke arah siswi yang diyakini didorong-dorong temannya tersebut sambil malu-malu. Semua langsung nyengir melihatnya.
"Dejun aja nih? Aku enggak?" usil Syifa ke anak kelas 10 tersebut.
"Eh—boleh, Kak Syifa juga—"
"Bercanda," potong Syifa sambil tertawa.
Dejun langsung memegang wajah Syifa karena sudah meledek adik kelas itu. "Tutup mulutmu, Esmerelda."
Dejun kemudian meng-ayo-kan permintaan adik kelas itu, "mau selfie apa difotoin nih?" tanya Dejun.
"Difotoin, Kak." Jawab adik kelas tersebut. "Tha, fotoin," ucapnya ke kawannya yang sedari tadi ada di belakangnya.
Kemudian Dejun dan siswi kelas 10 itu foto bersama, tak lupa cengiran anak Skywings di belakang kamera.
Begitu sesi foto itu selesai, sekarang Ricko yang iseng, "Siapa namanya?" tanya Ricko ke anak kelas 10 itu.
"Eh... hng... Lia, Kak...." jawab siswi tersebut malu-malu.
Ricko mengangguk, "Oh, Lia.... Tag Dejun nanti kalo di-post ya, jangan lupa!" Ledeknya.
"Pala lu!" Seru Dejun menyudahi ledekan ini.
Kemudian akhirnya dua siswi itu pergi meninggalkan empat orang di ujung lapangan itu.
"Kece juga lu Jun, paling banyak yang diminta foto dari tadi." Ujar Dino.
"Iya lah, gua keren."
Iye Jun, iye lu keren.
●●●●●
Kegiatan sekolah semester ini sudah benar-benar tuntas. Bahkan rapor sudah dibagikan ke masing-masing murid. Jadi... yang tersisa hanyalah liburan.
Sayangnya, kata 'liburan' kali ini bukan berarti liburan bagi seorang Markus Giovanni Immanuel. Karena ternyata di liburan kali ini dia masih harus berkutat dengan sejumlah tugas-tugas dari organisasinya. Padahal keluarganya kini sedang liburan ke Kanada untuk mengunjungi rumah neneknya.
Sedih. Tapi mau gimana lagi.
Ada juga yang liburan kali ini dipakai untuk bekerja tetapi tetap enjoy dengan pekerjaannya, yaitu Lucas. Usut punya usut, brand kopi dimana ia menjadi BA-nya sibuk dengan project baru mereka, yaitu photocard Lucas. Apalagi seiring Lucas bekerja dengan brand ini kenalan dan teman-teman Lucas makin banyak, kelihatan banget makin bahagia anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Five or Nothing (Yeri x 99l NCT WayV)
Fiksi PenggemarPunya temen seperkoncoan kayak Mark, Lucas, Xiaojun dan Hendery itu gak seindah seperti yang orang-orang katakan. NGGAK BANGET. Yeri sampe bingung kok orang lain bisa-bisanya iri sama dirinya karena bisa deket sama 4 manusia yang sebenernya gak kaya...