Two Sides

1.6K 453 183
                                    

"Gua sama Donna udahan." ujar Lucas yang menarik seluruh perhatian Pancabintang.

"HAH?!!!" seru mereka berempat kompak.

Lucas dan Dejun habis mengerjakan tugas kelompok berdua. Hendri di sana sedang menyalin catatan punya Yeri karena dia masih harus mengejar banyak materi. Dan mereka berempat mengerjakannya di rumah Mark padahal Mark gak ada urusan apa-apa.

"Kok bisa?" tanya Mark.

"Anjir pantesan udah gak pernah update apa-apa lagi," tambah Dejun.

"Gitu dah. Emang udah waktunya aja kali," ujar Lucas lagi.

"Ih sumpah kok bisa sih? Gue pikir kalian jarang cekcok...." timpal Yeri.

Lucas mengangkat bahunya. "Lagi sama-sama batu,"

"Bro... are you ok?" Mark tampak khawatir.

"Galaunya udah semalem. Sekarang ya sisa hampa aja," kata Lucas lagi.

Kemudian ruangan menjadi hening. Bahkan Hendri yang sibuk mencatat pun berhenti hanya untuk menatap Lucas.

"Ini kenapa diem gini dah? Lagian udah biasa kan high school lovers tuh cuma jadian beberapa bulan aja," kata Lucas. "Lagipula yang dari luar keliatannya cocok kan belum tentu kedepannya bakal cocok terus,"

Iya sih Lucas gak salah. Tapi tetap aja semuanya kaget.

"Luke... has it something to do with your 'differences'?" tanya Mark hati-hati.

"Sort of?" jawab Lucas. "She said she started to walk on the right path."

Semuanya terdiam. Tahu sih Donna sama Lucas tuh emang 'beda'. Cuma ya gak menyangka juga selesainya secepat ini....

"Guys, nothing lasts forever. Apalagi kata nyokap gua mah pacaran pas SMA juga gitu-gitu aja. Nikmatin aja masa-masanya," kata Lucas mencoba tegar. "Gua sebelumnya udah curhat ke nyokap gua juga kok makanya gua sekarang gak sesedih kemarin,"

"Turut sedih, Cas...." kata Yeri masih shock.

Lucas mengangguk dan mendapat tepukan dari Dejun di punggungnya untuk menguatkan Lucas. "Everything's gonna be alright, Bro." kata Dejun.

"Mark, ada makanan kagak? Daripada sedih-sedihan mending kita makan," Lucas mencoba nyengir.

"Ada spaghetti sih tapi masak dulu," jawab Mark.

"Emang kalian bisa masak ya hey?!" Yeri menginterupsi.

"Tenang ada Ode!" kata Lucas semangat. "Kuy kita bertiga masak! Biarkan para anak IPS belajar!"

Dejun yang sebenarnya lagi mageran parah pun bangkit dan ikut ke dapur buat bantu bikin spaghetti. Dejun tahu kok walaupun Lucas masih senyam-senyum pasti hatinya lagi hancur. Begitupun Mark yang paham kalau Lucas gak mau buat suasana gloomy lantaran ini baru kedua kalinya mereka berkumpul setelah sekian lama.

Gak mungkin Lucas baik-baik aja. Lucas pasti cuma sok kuat. Lucas berlaga seolah hal itu gak menyakitinya lantaran dia gak mau nambahin kekhawatiran Pancabintang.

"Awas Mark jangan bakar dapur lu sendiri!" seru Hendri mencoba mencairkan suasana.

Yeri ketawa mendengarnya. "Lanjutin sana itu dua lembar lagi lo salin," kata Yeri.

Hendri pun lanjut menyalin catatan milik Yeri.

"Sedih banget deh jujur gue denger Donna sama Lucas putus." kata Yeri. "Soalnya dua-duanya kan temen gue dan mereka tuh cocok banget. Kayaknya seluruh dunia juga setuju mereka cocok,"

Five or Nothing (Yeri x 99l NCT WayV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang