Jumat malam, tepat ketika sore hari tadi Yeri baru saja sampai di rumahnya berpulang dari libur panjang di semester ini. Sayang sekali hari Senin esok ia sudah harus masuk sekolah, padahal Yeri sangat betah berlibur di Eropa sana.
Yeri hendak merebahkan dirinya ke kasur ketika namanya dipanggil oleh kedua orang tuanya di lantai bawah, membuat ia membatalkan kegiatan itu dan menghampiri kedua orang tuanya.
"Iya, kenapa?" Tanya Yeri begitu sampai di ruang tengah dimana ada ayah dan ibunya di sana.
"Ke Indomaret dong Kak, beliin sabun sama susu." Ujar Ibunya seraya mengeluarkan uang dari dompet.
"Ih, kenapa gak besok aja? Udah jam 8 gini,"
"Papa mau mandinya sekarang," Jawab ayahnya.
Yeri manyun, "ih tega banget masa malem-malem gini anak gadisnya disuruh keluar!"
"Wong Indomaret cuma di depan komplek deket pos satpam kok gak bakalan kenapa-napa. Gak ada yang mau nyulik kamu juga," Sahut ibunya.
Yeri menghela napasnya, "ya udah sini, tapi aku mau jajan juga kalo gitu." Ujarnya pasrah pada akhirnya.
Yeri yang memakai baju tidur tersebut kemudian mengenakan kardigannya, berjalan keluar rumah dan melangkahkan kakinya ke minimarket depan komplek rumahnya itu.
Ketika di minimarket tersebut, Yeri tengah sibuk mengambil sejumlah kotak susu kemasan ke dalam keranjangnya ketika sebuah suara muncul memanggil namanya.
"Myemin,"
Yeri lantas menoleh ke asal suara tersebut.
"Lah? Mark?"
Mark langsung tersenyum melihatnya, ia berdiri di sebelah Yeri. "Udah pulang lu?"
Yeri mengangguk, "baru aja tadi sore," jawabnya. "Lo ngapain?"
"Pengen jajan aja sih," jawab Mark.
"Terus jajan apa?" Tanya Yeri lagi sambil terkekeh.
"Gak tau nih, masih bingung."
"Milo mau gak? Nih sekalian," Tawar Yeri.
Mark tampak berpikir sejenak, "hm, boleh deh Milo."
Yeri kemudian mengambil beberapa kotak susu coklat kemasan itu ke keranjangnya, sekalian dengan susu milik Mark.
"Lo mau beli apa lagi?" Tanya Yeri begitu menutup kulkas minimarket.
Yeri kemudian mengikuti Mark membeli beberapa cemilan yang ingin Mark beli dimana kemudian bergantian Mark yang menemani Yeri membeli keperluan yang diamanahkan orang tua Yeri sebelumnya.
Setelah selesai mereka berdua keluar dari minimarket tersebut dan berjalan menuju komplek ke rumah masing-masing.
"Sini gua aja yang bawain," Ujar Mark, Yeri hanya mengangguk saja.
Mereka berjalan beriringan menuju portal gerbang masuk komplek tersebut.
Sunyi. Tidak biasanya Yeri berdiam diri tanpa membuka sebuah percakapan. Hal ini kerap membuat Mark bertanya-tanya mengapa.
"Kok diem aja?" Tanya Mark seraya memandangi Yeri yang lebih pendek dari dirinya tersebut.
"Eh- ehm, gapapa!" Jawab Yeri.
"Boong?"
Yeri tertawa kecil, menjawab alasan mengapa sedari tadi ia bengong memandangi portal kompleknya.
"Gue jadi keinget aja waktu gue balik pindah ke sini, pas kita ngumpul pertama kali setelah kelulusan SMP." Jelas Yeri seraya menatap langit malam dan tertawa kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Five or Nothing (Yeri x 99l NCT WayV)
FanfictionPunya temen seperkoncoan kayak Mark, Lucas, Xiaojun dan Hendery itu gak seindah seperti yang orang-orang katakan. NGGAK BANGET. Yeri sampe bingung kok orang lain bisa-bisanya iri sama dirinya karena bisa deket sama 4 manusia yang sebenernya gak kaya...